kievskiy.org

Pemerintah Tiongkok Buru Pengkritik Pemerintah di WeChat dan Twitter

PEMERINTAH Tiongkok memburu pengkritik terkait penanganan wabah virus corona.*
PEMERINTAH Tiongkok memburu pengkritik terkait penanganan wabah virus corona.* /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Tiongkok dilaporkan sedang melacak dan memburu orang-orang di media sosial Twitter dan WeChat terkait penyebaran informasi negatif tentang wabah virus corona.

Wabah virus corona telah menjadi subjek perbedaan pendapat di Tiongkok seperti kritikan secara online.

Salah satu kritikan online itu mencuat setelah kematian seorang dokter yang bernama Li WenLiang. Kematian dokter Li memicu kemarahan warga Tiongkok.

Baca Juga: Menkes Mengaku Hati-hati dalam Lakukan Evakuasi WNI di Kapal Pesiar Diamond Princess

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari The Verge, tagar I want freedom of speech atau saya ingin kebebasan berpendapat telah menyebar di media sosial Weibo dan memuat 2 juta postingan terkait kematian Dokter Li.

Dilaporkan bahwa seorang pria Tiongkok yang tinggal di California, mengatakan ingin menghubungi keluarganya di kota Wuhan melalui WeChat. Tetapi dia mendapat peringatan bahwa akses akun WeChat-nya berasal dari Shanghai.

Ada pula pria lain yang masih tinggal di Negeri Tirai Bambu mengatakan bahwa pejabat Tiongkok mendatangi rumahnya setelah membuat postingan kritikan di Twitter terkait penanganan virus corona oleh pemerintah Tiongkok.

Baca Juga: Bek Legenda Liverpool Sebut Mohamed Salah Kurang Diapresiasi oleh Fans Liverpool

Ponsel pria itu kemudian ditahan dan dipaksa untuk menandatangani pernyataan agar tak mengulangi perbuatan serupa.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat