PIKIRAN RAKYAT - Kasus postif virus corona bertambah di Indonesia, yang semula 2 orang lalu bertambah 4 lagi sehingga total menjadi 6 orang terinfeksi.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari The Verge, untuk mencegah meningkatnya kekhawatiran masyarakat terhadap virus corona, Facebook telah melarang iklan penjualan masker wajah.
Direktur Produk Manajemen Facebook, Rob Leathern memposting tulisan yang memuat kebijakan platformnya.
Baca Juga: Sepotong Surga di Tepi Kota Mengubah Musibah Menjadi Berkah
"Kami sedang memantau COVID-19 dengan cermat dan akan membuat pembaruan yang diperlukan untuk kebijakan kami jika kami melihat orang-orang mencoba untuk mengeksploitasi keadaan darurat kesehatan masyarakat ini.
"Kami akan mulai meluncurkan perubahan tersebut di hari-hari mendatang," tulisnya dalam akun Twitter @robleathern.
We are rolling this out in the coming days, and anticipate profiteers will evolve their approach as we enforce on these ads. Please report if you see such ads showing up (top right corner of ad) and flag here as well for our teams to action #— Rob Leathern (@robleathern) March 7, 2020
Baca Juga: Kemenperin Perdalam Pengembangan Manufaktur Otomotif
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya mengatakan bahwa orang yang membeli masker wajah menyebabkan kekurangan alat pelindung bagi pekerja kesehatan.
Facebook sebelumnya juga sudah melarang iklan untuk produk medis yang keliru menyarankan barang terbatas, atau barang yang dipromosikan ternyata palsu.