kievskiy.org

Latah Tren Ghozali Everyday Dinilai Mempermalukan Indonesia, Pakar Siber: Jadi Bahan Tertawaan

Tren Ghozali Everyday dinilai mempermalukan Indonesia.
Tren Ghozali Everyday dinilai mempermalukan Indonesia. /Tangkapan layar opensea Tangkapan layar opensea

PIKIRAN RAKYAT - Viral akun Ghozali Everyday yang memperjualbelikan NFT berupa foto selfie di platform Opensea hingga raup untung miliaran rupiah.

Kisah Ghozali Everyday yang dengan sengaja menjual fotonya sejak usia 18 tahun itu membuat orang tergiur dan berharap bisa memiliki nasib serupa.

Namun sayangnya, aksi latah yang dilakukan sejumlah orang awam ini justru dinilai mempermalukan nama baik Indonesia.

Komentar seperti itu disuarakan oleh Pakar Keamanan Siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya.

Baca Juga: Usai Serukan Agar Kaum Zionis Israel Dibakar, Seorang Imam Masjid Diusir dari Belgia

Pasalnya, sejak Ghozali Everyday dikabarkan mendadak jadi miliarder, publik menganggap bila di platform Opensea siapa saja bisa menjual hal-hal sepele dan mendapat penghasilan sebesar-besarnya.

Bahkan baru-baru ini dikabarkan ada yang ikut menjual foto selfie, foto makanan, furniture, bahkan hingga foto selfie dengan KTP yang diunggah ke Opensea.

"Ini menunjukkan orang yang jual tidak mengerti konsep NFT, mereka masih mengira bisa menjual aset digital, data digital, tapi malah itu kegiatan melanggar hukum, dan kalau di Opensea atau marketplace NFT itu jadi bahan tertawaan," kata Alfons kepada PRFM, Minggu 16 Januari 2022.

Padahal sejatinya dalam konsep NFT, aset digital yang dapat dijual harus memiliki nilai dan memiliki kekhasan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat