PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Inggris membuat keputusan tegas untuk mengizinkan Huawei berperan dalam membangun jaringan telekomunikasi 5G di negaranya.
Inggris memutuskan pada Januari 2020 untuk mengizinkan Huawei masuk ke dalam bagian yang tidak sensitif dari jaringan 5G, dengan membatasi keterlibatan Huawei pada 35%.
Kepala layanan diplomatik Kementerian Luar Negeri Inggris Simon McDonald mengatakan tak akan mengubah keterlibatan Huawei dalam membangun jaringan 5G.
Baca Juga: Update Kasus Virus Corona di Jawa Barat Kamis 23 April 2020, Total 79 Orang Sembuh
"Seperti yang Anda tahu, pemerintah memutuskan untuk melanjutkan dengan investasi tetapi dengan kondisi yang sangat ketat. Sejauh yang saya tahu bahwa keputusan yang tegas dan tidak dibuka kembali," kata dia sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.
Simon McDonald juga menyebut Tiongkok adalah mitra yang sangat penting di Inggris Raya.
"Tiongkok adalah mitra yang sangat penting dari Inggris Raya dan saya pikir itu kompatibel untuk melanjutkan keputusan Huawei dan memiliki hubungan independen yang strategis dan telah saya bicarakan," tambahnya.
Baca Juga: 5 Ramuan Herbal untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh di Tengah Pandemi COVID-19
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Fox Bussines, dua pejabat Inggris yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada Bloomberg bahwa mustahil untuk mengizinkan Huawei membangun jaringan 5G di tengah kekhawatiran terhadap Tiongkok menyembunyikan data penting terkait pandemi virus corona.