PIKIRAN RAKYAT - Gunung es bernama A-68 yang saat ini merupakan gunung es terbesar di dunia sedang di ambang kehancuran.
Pada Kamis, 23 April 2020, sebuah rekaman baru yang diambil oleh satelit Sentinel-1 milik Badan Antariksa Eropa Badan Antariksa Eropa (ESA) menunjukkan gunung es A-68, baru saja menumpahkan bongkahan es yang sangat besar berukuran 67,5 mil persegi (175 kilometer persegi) saat mengapung di perairan utara Semenanjung Antartika.
"Meskipun ini adalah acara melahirkan besar kedua yang dilakukan A-68 sejak membebaskan diri dari Larsen C Ice Shelf pada bulan Juli 2017, retakan tersebut dapat mewakili awal dari akhir untuk gunung es," kata ahli glasiologi Adrian Luckman dari Swansea University, Inggris, sebagaimana dikutip Pikiran-rakyat.com dari LiveScience.
Baca Juga: Daftar Diskon Menu Buka Puasa Ramadhan 1441 H di Cimahi, Off 50 Persen Termasuk Minuman
Adrian Luckman juga memposting terkait lenyapnya gunung es A-68 itu di akun Twitternya
"Apakah ini awal dari akhir pada Gunung Es A68? @ESA_EO # Sentinel1 menangkap potongan 175 km persegi yang putus pada 23 April.
"Dengan panjang lebih dari 19 km, gunung es baru ini mungkin akan mendapatkan namanya sendiri," tulis @adrian_luckman.
The drift of A68 #iceberg, #Antarctica ???????? continues.
Images acquired by #Sentinel3 ????????????️between December 2019 - March2020cc @sentinel_hub @CopernicusEU @Antarcticacl pic.twitter.com/Ahe7tDS0n8
— Annamaria Luongo (@annamaria_84) March 30, 2020
Saat A-68 pertama kali berpisah dari Antartika , gunung es ini berukuran lebih dari 6.000 km persegi. Ukuran ini sebanding dengan 5 kali wilayah Kota New York.