kievskiy.org

Banyak Disrupsi dalam Revolusi Industri 4.0, Selesaikan dengan Teknologi Robotika

REVOLUSI industri 4.0/DOK. PR
REVOLUSI industri 4.0/DOK. PR

PIKIRAN RAKYAT - Zaman semakin berkembang, berbagai disrupsi terus terjadi dan  sangat beragam, termasuk adanya pandemi Covid-19 yang menyangkut keselamatan jiwa manusia. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah-masalah itu adalah melalui penguasaan teknologi robotika.

Kepala Management Development Institute of Singapore (MDIS) School of Engineering Dr Tham Yieng Wei mengatakan, distrupsi tidak bisa dihindari, pengetahuan tidak bisa diganggu gugat!"

Di era revolusi industri 4.0, disrupsi merupakan tantangan yang tak terhindarkan untuk semua industri," ujarnya dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu 23 Mei 2020.

Baca Juga: Depresi dan Kelaparan Karena Physical Distancing, Pekerja Asing di India Makan Bangkai di Jalan Tol 

Singkatnya, lanjut Tham Yieng Wei, revolusi industri 4.0 mengacu kepada bagaimana teknologi seperti kecerdasan buatan (Artificial Intelligence- AI), kendaraan otonom (Autonomous Vehicle - AV), dan Internet of Things (IoT) telah menyatu dengan kehidupan fisik manusia. 

Untuk menjawab tantangan akan kebutuhan tenaga kerja terampil di era industri 4.0, MDIS menawarkan program baru di bidang teknologi robotika. MDIS yang merupakan institusi pendidikan nirlaba tertua di Singapura itu menjadi lembaga pendidikan swasta pertama yang memperkenalkan program baru Sarjana Teknik (Hons) Teknologi Robotika. 

MDIS menggandeng Universitas Plymouth, Inggris, dalam program teknologi robotika yang dirancang cermat dan terstruktur dengan baik untuk memastikan peserta didik bergerak secara bertahap dari pendekatan berbasis pengajaran dalam dua tahun pertama ke pendekatan berbasis proyek di tahun terakhir. 

Baca Juga: Pasangan Kerap Tanyakan 3 Hal Berikut? Selamat, Hubunganmu Disebut Paling Bahagia

"Tujuannya untuk mendorong dan mendukung siswa untuk mengembangkan sikap belajar dan keterampilan manajemen diri, seperti bekerja secara efektif di bawah kendala waktu dan sumber daya," ujarnya. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat