PIKIRAN RAKYAT - Pasca-invasi Rusia terhadap Ukraina, perusahaan teknologi Google melaporkan pihaknya telah menonaktifkan fitur utama Google Maps.
Menurut Google, pihaknya telah menonaktifkan sementara fitur yang memberikan tentang kondisi lalu lintas di wilayah Ukraina tersebut.
Langkah tersebut dilakukan Google demi keselamatan komunitas lokal di negara itu.
Sehingga para anggota militer Rusia tidak bisa mengakses terkait situasi seperti tempat, pertokoan, dan restoran di wilayah Ukraina.
Baca Juga: China dan Rusia Pecah Kongsi, Xi Jinping Diklaim Merasa 'Disesatkan' oleh Vladimir Putin
Dilansir dari Reuters, Google melakukan tindakan ini berdasarkan atas konsultasi nya dengan pihak otoritas di Ukraina.
Menonaktifkan fitur live traffic Google Maps, tampaknya berasal dari kekhawatiran bahwa informasi tersebut juga dapat dieksploitasi oleh militer Rusia untuk melacak pergerakan pasukan Ukraina.
Seorang profesor di Institut Studi Internasional Middlebury California, mengatakan, Google Maps membantunya melacak kemacetan lalu lintas di Ukraina.
Ia melihat ada aktivitas yang tidak biasa di perbatasan Rusia, nyatanya yang sebenarnya terjadi kemacetan tersebut akibat adanya pergerakan Rusia, menuju perbatasan, beberapa jam sebelum Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan serangan itu.