kievskiy.org

Ambil Data Pribadi Pengguna, Lusinan Aplikasi Dilarang Beroperasi di Google Play Store

Ilustrasi. Google larang lusinan aplikasi beroperasi di Play Store karena ambil data pengguna.
Ilustrasi. Google larang lusinan aplikasi beroperasi di Play Store karena ambil data pengguna. /Pixabay/Vic_B

PIKIRAN RAKYAT - Para pengguna smartphone harus lebih waspada di tengah arus penyalahgunaan data, seperti beberapa aplikasi di Play Store yang diam-diam mengumpulkan nomor telepon dan data pribadi lainnya.

Google pun baru-baru ini resmi melarang lusinan aplikasi di Play Store yang mengumpulkan nomor telepon pengguna, termasuk aplikasi Sholat Muslim yang diunduh lebih dari 10 juta kali.

Diketahui, Google merilis daftar aplikasi di Play Store yang diam-diam mengumpulkan berbagai data pribadi penggunanya, termasuk aplikasi Sholat Muslim, aplikasi pemindaian kode batang QR, dan aplikasi pendeteksi jebakan kecepatan jalan raya.

Berdasarkan laporan Wall Street Journal, Google melarang lusinan aplikasi di Play Store, setelah ditemukan data pribadi pengguna disalahgunakan, seperti informasi lokasi, email, nomor telepon, perangkat, dan kata sandi terdekat.

Baca Juga: Viral Kisah Haru Manusia Silver Cilik: Badan Gatal Kena Cat Seharian Hingga Mandi Gunakan Sabun Cuci Piring

Lebih lanjut, laporan WSJ juga mengungkap SDK yang dikembangkan Measurement System S. De RL juga dapat memindai unduhan WhatsApp.

Selain itu, perusahaan pengembang SDK dilaporkan terkait kontraktor pertahanan Virginia, yang mana mereka dapat sesuka hati mengekstrak data pengguna.

WSJ pun telah menghubungi Google dengan temuan mereka pada 2021, menyebut penyalahgunaan data dalam aplikasi itu ditemukan oleh dua peneliti, Serge Egelman, dan Joel Reardon.

Baca Juga: Buntut Invasi ke Ukraina, Google Play hingga YouTube Hentikan Layanan Berbayar di Rusia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat