kievskiy.org

Sejarah Hari Kartini 21 April, Awal Munculnya Emansipasi Wanita

Ilustrasi Kartini.
Ilustrasi Kartini. /PIXABAY/arivleone PIXABAY/arivleone

PIKIRAN RAKYAT - Peringatan Hari Kartini diselenggarakan setiap tanggal 21 April.

Dibalik perayaan Hari Kartini yang diadakan setiap tanggal 21 April ini memiliki sejarah tersendiri.

Hari Kartini yang diadakan setiap tanggal 21 April ini diawali dengan salah satu tokoh pahlawan yang bernama Raden Adjeng Kartini.

Kartini atau yang juga sering dikenal dengan R.A. Kartini merupakan seorang pelopor kebangkitan kaum wanita di Indonesia, khususnya kaum pribumi.

Baca Juga: Peringati Hari Kartini 2021, Anis Matta: Kaum Perempuan Kian Berpengaruh, Penentu Perpolitikan Indonesia

Lahir di Jepara tanggal 21 April 1879, Kartini lahir dari keluarga kaya raya, merupakan putri dari bangsawan Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat yang juga menjabat sebagai seorang bupati di Jepara pada masa itu.

Pendidikannya hanya sampai di usia 12 tahun, karena pada masa itu, seorang perempuan harus tinggal dirumah setelah menginjak usia yang memungkinkan untuk dipingit.

Karena kemampuan Kartini dalam berbahasa Belanda, Kartini melanjutkan pelajarannya di rumah dengan banyak membaca surat kabar De Locomotief yang beredar harian di Semarang pada masa itu dan gemar membaca majalah kebudayaan, ilmu pengetahuan, majalah wanita yang diterbitkan dalam edisi Belanda.

Dari kegemarannya membaca, Kartini mulai mencoba untuk menulis. Ide tulisannya seringkali dikirimkan ke media surat kabar untuk dimuat, salah satunya ke harian De Hollandsche Lelie. Kartini pun mulai memiliki sahabat pena.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat