kievskiy.org

Ilmuwan Ungkap Peralatan untuk Bangun Permukiman di Planet Mars

Ilustrasi. Mimpi manusia untuk memiliki tempat tinggal di planet Mars akan segera terwujud karena ilmuwan sedang mempersiapkan pembangunan permukiman di planet tersebut.
Ilustrasi. Mimpi manusia untuk memiliki tempat tinggal di planet Mars akan segera terwujud karena ilmuwan sedang mempersiapkan pembangunan permukiman di planet tersebut. /Pexels/A Koolshooter

PIKIRAN RAKYAT - Visi untuk menetap di planet Mars atau Marikh mungkin bukan lagi mimpi bagi orang-orang seperti dalam film fiksi ilmiah. Pasalnya, Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) telah memegang proyeksi untuk tahun 2030 ketika langkah pertama proyek di Mars telah diambil.

Bahkan, belum lama ini, CEO perusahaan teknologi SpaceX, Elon Musk, menulis cuitan sederhana untuk menandakan pandangannya yang lebih optimistis mengenai permukiman di Mars dan pada tahun 2050, dia bahkan percaya sebuah kota berpenduduk 1 juta orang akan ada di planet tersebut.

Semuanya sangat menarik atau bahkan mungkin menakutkan, tergantung bagaimana Anda melihatnya.

Akan tetapi, bagaimanapun juga, jika manusia berharap hidup di Mars, langkah pertama yang mungkin harus dilakukan adalah mencari tahu di mana tempat untuk tinggal.

Baca Juga: Megawati Lagi-lagi Bingung: Ibu-Ibu Bisa Belanja Baju Baru tapi Masih Antre Minyak Goreng

Pada pekan lalu, di jurnal PLoS ONE, para ilmuwan yang bekerja dengan Organisasi Penelitian Luar Angkasa India atau Indian Space Research Organization mengumumkan bahwa, peralatan yang inovatif, meskipun sedikit menyeramkan, dapat menyatukan beberapa rumah di Mars, yakni menggunakan batu bata bakteri.

Pada dasarnya, mereka menyarankan untuk menggabungkan tanah Mars dengan bahan seperti gel yang dikenal sebagai guar gum (sejenis bahan makanan yang mengandung serat dan berasal dari tanaman guar), urea, nikel klorida dan strain bakteri yang disebut sporosarcina pasteurii untuk membuat bubur yang dapat dicetak.

Untuk prototipe pembuktian prinsipnya, ilmuwan tersebut juga menggunakan simulasi tanah Mars, tapi simulasinya itu hampir identik dengan aslinya. Di dalam cairan yang mengandung bakteri ini, mikroba melakukan dua mekanisme penting, mengubah urea menjadi kristal kalsium karbonat dan mengeluarkan zat lengket yang disebut biopolimer.

Gabungan produk akhir itu menghasilkan semacam semen yang menyatukan tanah Mars dengan kuat. Nikel klorida juga cukup penting untuk campuran ini membantu bakteri tumbuh dan berkembang meskipun tanah Mars mengandung zat besi yang tinggi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat