PIKIRAN RAKYAT- Peringatan Hari Bumi yang diselanggarakan setiap tanggal 22 April, menjadi peringatan bagi manusia terkait bumi yang semakin hari terlihat perubahan iklim atau climate change yang signifikan.
Perubahan iklim atau climate change dapat menjadi peroses alami di mana suhu, curah hujan, angin, dan elemen lainnya bervariasi selama beberapa dekade atau lebih.
Dalam jutaan tahun, dunia kita menjadi lebih hangat dan lebih dingin daripada sekarang.
Namun saat ini bumi mengalami pemanasan cepat yang belum pernah terjadi sebelumya dari aktivitas manusia, terutama karena pembakaran bahan bakar fosil yang mengjasilkan emisi gas rumah kaca.
Baca Juga: Diangkat oleh Gus Dur, Mahfud MD Ungkap Momen Tawar Menawar Jabatan Sebelum Jadi Menhan
Peningkatan emisi gas rumah kaca dari aktivitas manusia bertindak seperti selimut yang membungkus bumi, menjebak panas matahari dan menaikkan suhu.
Sebagai contoh dari perubahan iklim yaitu emisi gas rumah kaca yang menyebabkan perubahan iklim termasuk karbon dioksida dan metana.
Hal tersebut berasal dari pembakaran bahan bakar fosil seperti bensin untuk mengendarai mobil atau batu bara untuk memanaskan bangunan.
Pembukaan lahan dan hutan juga dapat melepaskan karbon dioksida. Tempat pembuangan sampah adalah sumber lain. Energi, industri, pertanian dan pembuangan limbah termasuk di antara penghasil emisi utama.