kievskiy.org

Twitter Bisa Rugi Miliaran Dolar, Pengiklan Mulai Skeptis Usai Elon Musk Sebut akan Hentikan Fitur Iklan

Profil Twitter Elon Musk.   Agensi iklan dan berbagai merek swasta berbaur menjadi pihak yang kepo di acara presentasi Twitter yang dilakukan di NYC tersebut.
Profil Twitter Elon Musk. Agensi iklan dan berbagai merek swasta berbaur menjadi pihak yang kepo di acara presentasi Twitter yang dilakukan di NYC tersebut. /Reuters/Dado Ruvic REUTERS

PIKIRAN RAKYAT - Tiga Eksekutif biro iklan mengakui masa depan Twitter yang tidak pasti di bawah kepemimpinan miliarder Elon Musk yang akan menghentikan fitur iklan di dalam media sosial Twitter.

Disebutkan bahwa audiens Twitter Inc menjadi semakin skeptis ketika dipamerkan terhadap peluang iklannya di sebuah acara presentasi, Rabu 4 Mei 2022 kemarin di New York City.

Sebelumnya Kepala Eksekutif Tesla (TSLA.O) telah membeli Twitter dengan harga 44 miliar dollar.

Elon Musk memberikan pengumuman lewat sebuah cuitan, bahwa platform media sosialnya tidak boleh memiliki iklan sehingga dapat memiliki kontrol lebih besar atas kebijakan moderasi kontennya.

Baca Juga: Usai Berhasil Comeback atas Manchester City, Carlo Ancelotti: Real Madrid Punya Sedikit Keberuntungan

Sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters, kebijakan ini seolah bisa membuang sejumlah pendapatan hingga miliaran dollar.

Sebelumnya pada tahun 2021, Twitter mendapatkan penghasilan 5 Milyar Dollar dari bisnis digitalnya, dan Sebagian besar berasal dari penjualan iklan di situs web serta aplikasinya.

Kendati demikian para pengiklan belum menarik kontraknya dari Twitter, dan diketahui bahwa pihak Twitter juga tetap menjalankan program bisnis iklannya seperti biasa.

Baca Juga: Volodymyr Zelensky Tunggu Kesepakatan dari Vladimir Putin, Konflik Ukraina-Rusia Segera Berakhir?

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat