kievskiy.org

Elon Musk Puji Etos Kerja Orang China: Orang Amerika Berusaha Tidak Kerja Sama Sekali

Elon Musk.
Elon Musk. /Reuters/James

PIKIRAN RAKYAT - Bos Tesla dan SpaceX, Elon Musk, memberikan pandangannya soal etos kerja orang Amerika Serikat (AS) dan China. Menurutnya, tenaga kerja asal negeri Tirai Bambu itu memiliki etos kerja yang kuat dibandingkan dengan pekerja AS.

"Saya pikir akan ada beberapa perusahaan yang sangat kuat yang dilahirkan dari China," kata Elon Musk dalam wawancara dengan Financial Times pada Selasa, 10 Mei 2022.

"Banyak pekerja keras yang sangat berbakat di China. Mereka sangat percaya dengan (sektor) manufaktur," ujarnya.

Musk, yang memiliki kekayaan sekitar 225 miliar dolar versi Forbes, membandingkan pekerja manufaktur China dengan pekerja di AS.

Baca Juga: Dijuluki Sagitarius A, Foto Lubang Hitam Bima Sakti Dirilis Pertama Kalinya

Baca Juga: Korea Utara Laporkan Kematian Pertama Akibat Covid-19, Kim Jong Un Langsung Turun ke Lapangan

"Mereka tidak hanya akan membakar minyak tengah malam, mereka bahkan tidak akan meninggalkan pabrik, sedangkan di Amerika, orang-orang berusaha untuk tidak pergi bekerja sama sekali," tuturnya.

Di samping itu, Tesla dilaporkan menerapkan beberapa praktik perburuhan di Shanghai yang jelas tidak akan diterapkan di pabriknya yang ada di AS.

Bloomberg melaporkan pada bulan lalu, setelah lockdown tiga minggu terakhir, pekerja di pabrik Tesla Shanghai seakan diharuskan tidur dan makan di lantai pabrik.

Setiap karyawan diberikan sleeping bag dan kasur pompa, serta harus bekerja sif 12 jam, enam hari seminggu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat