PIKIRAN RAKYAT - Sony Interactive Entertainment (SIE) akan segera menaikkan harga jual gim konsol andalan mereka, PlayStation 5 (PS5). Hal ini dilakukan karena perusahaan tertekan oleh inflasi global.
Dikutip Pikiran-rakyat.com dari pemberitaan Gizmochina pada 26 Agustus 2022, Sony menyatakan, alasan utama kenaikan harga PS5 adalah tingkat inflasi global yang tinggi dan tren mata uang yang buruk telah memengaruhi banyak industri serta konsumen.
Harga PS5 menjadi lebih mahal bersamaan dengan momentum Microsoft menaikkan harga untuk konsol Xbox Series X dan S, bersama dengan harga controller dan headset mereka.
“Kami melihat tingkat inflasi global yang tinggi, serta tren mata uang yang buruk berdampak pada konsumen dan menciptakan tekanan pada banyak industri," sebut President and CEO Sony Interactive Entertainment, Jim Ryan.
Baca Juga: 4 Fakta Kematian Yoo Ju Eun, Aktris Korea Selatan yang Bunuh Diri di Usia 27 Tahun
"Berdasarkan kondisi ekonomi yang menantang ini, Sony Interactive Entertainment telah membuat keputusan sulit untuk menaikkan harga eceran yang direkomendasikan PS5 di pasar tertentu di Eropa, Timur Tengah, dan Afrika (EMEA), Asia-Pasifik (APAC), Amerika Latin (LATAM), dan Kanada. Tidak akan ada kenaikan harga di Amerika Serikat,” ucap Jim Ryan.
Penjualan pada unit gim Sony turun 2 persen dari tahun ke tahun pada kuartal pertama, sementara laba operasional juga anjlok hampir 37 persen.
Sony sempat menghadapi masalah mengenai rantai pasokan bahan komponen yang membuat mereka kesulitan memenuhi permintaan.
Untuk pasar Indonesia, harga PS5 akan dipatok menjadi Rp9.699.000 untuk versi reguler dan Rp8.199.000 untuk versi digital.
Baca Juga: Pengamat dan Publik Duga Polri Istimewakan Putri Candrawathi, Begini Jawaban Kenapa PC Belum Ditahan