kievskiy.org

Sebanyak 1,3 Miliar Data SIM Telepon Dikabarkan Bocor, Segera Lakukan 3 Langkah Ini untuk Pengecekan

Ilustrasi kebocoran data.
Ilustrasi kebocoran data. /Pixabay/geralt Pixabay/geralt

PIKIRAN RAKYAT - Beredarnya kabar kebocoran sebanyak 1,3 miliar data pendaftaran kartu SIM telepon Indonesia bocor, tengah menghebohkan publik.

Seorang pengguna Twitter bernama Muh. Rifqi Priyo S, membagikan utas melalui akun pribadinya tentang dugaan kebocoran data SIM.

Ia melampirkan gambar tangkapan layar akun Bjorka yang memiliki data tersebut dengan rincian jumlah data yang bocor mulai dari besaran kapasitas data hingga harga data yang dipatok sebesar 50 ribu dollar AS.

Data pendaftaran meliputi NIK, nomor telepon, nama penyedia (provider), dan tanggal pendaftaran. Penjual menyatakan bahwa data ini didapatkan dari Kominfo.

Baca Juga: Fuji Curhat Usai Dihujat Dicuekin Ashanty, Begini Kata Ria Ricis

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Johnny G. Plate mengatakan data tersebut tidak ada di Kemenkominfo, melalui siaran pers, Kementerian juga mengatakan pihaknya tidak memiliki aplikasi untuk menampung data registrasi prabayar dan pascabayar setelah dilakukan penelusuran internal.

Kabarnya, sebanyak lebih dari 21 ribu database meliputi data PLN, Indihome, data kampus, hingga data penduduk mengalami kebocoran.

Data tersebut dijual di forum online bearched.to dengan nama identitas ‘Bjorka’. Terdapat sampel yang diberikan oleh pelaku sebanyak 2 juta data.

Lantas, apakah data kita termasuk kedalam data yang bocor? Bagaimana cara mengecek data kita bocor atau tidak?

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat