PIKIRAN RAKYAT – Belum lama ini sempat ada desas-desus bahwa kompor listrik akan digunakan sebagai pengganti kompor gas bagi masyarakat Indonesia. Usulan tersebut datang dari Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR, Said Abdullah.
Tak hanya itu, kebanyakan orang belum mengetahui bahwa ada juga kompor induksi. Sekilas kompor induksi terlihat mirip seperti kompor listrik tetapi sebenarnya berbeda.
Berikut penjelasan perbedaan kompor induksi dan kompor listrik, serta kelebihan dan kekurangan masing-masing kompor dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Forbes.
Baca Juga: Tanda-tanda Jantung Tidak Sehat, Anda Wajib Tahu!
Kompor Induksi
Kompor induksi merupakan sejenis kompor listrik tetapi kompor induksi menghasilkan panas melalui kumparan logam di bawah permukaannya. Sekiranya 90 persen dari listrik yang digunakan oleh kompor induksi berguna untuk memasak makanan. Panasnya pun instan dan suhunya terkontrol.
Selain itu, tidak ada sisa panas ketika menggunakan kompor induksi sebab udara antara kompor dan wajan tidak menjadi panas.
Kompor Listrik
Kompor listrik menawarkan panas terpusat dan memiliki arus listrik yang mengalir melalui kumparan logam di bawah permukaan kaca atau keramik. Kumparan menjadi panas lalu bersinar karena hambatan listrik.
Hal tersebut memindahkan panasnya melalui kaca menggunakan energi inframerah yang berarti panci atau wajan di atas kompor akan menjadi panas.