PIKIRAN RAKYAT - Akhir-akhir ini, kisah pemuda bernama Tiko yang tinggal di Jakarta Timur ramai diperbincangkan. Tiko tinggal berdua dengan ibunya, Eny Sukaesih yang diduga merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di rumah mewah tanpa air dan listrik.
Tiko mengungkap sempat menunggak sehingga listrik di rumahnya dicabut oleh perusahaan listrik negara (PLN).
Noves Haristedja yang merupakan ketua RT di wilayah tempat tinggal Tiko mengungkapkan, sempat ada tetangga yang membantu listrik, air, dan memberi sarapan pada Eny dan pemuda 23 tahun tersebut.
“Begitu juga dengan lingkungan. Ibu-ibu arisan ngumpulin duit setiap arisan dikasihin ke Tiko. Kita sudah coba untuk itu (membawa Eny ke dinas sosial), dari RT yang lama pun sudah melakukan itu tetap ditolak, yang menolak Tiko,” ujar Noves.
Baca Juga: Rumah Tiko Mendadak jadi 'Tempat Wisata', Sikap Para Tetangga Diungkap Ketua RT
Noves menyebut Tiko tidak ingin tinggal terpisah dengan ibunya sehingga menolak membawa ke dinas sosial.
Dia menerangkan, Tiko khawatir sang ibunda tidak betul-betul mendapat perawatan di dinas sosial. Sejak kisah ini viral, rumah Tiko jadi ‘tempat wisata’ dadakan yang dikunjungi banyak orang. Para pedagang juga jadi banyak yang mangkal di wilayah tersebut.
“Kalau buat saya itu berkah buat pedagang ya. Tiko itu membawa kebaikan buat semua. Alhamdulillah listrik sudah ada, (yang memberi listrik) informasi dari pihak PLN. Kalau air teman-teman YouTuber patungan,” kata dia di kanal YouTube TRANS TV Official.
Mulanya, rumah Tiko nampak kotor dan dipenuhi oleh pohon-pohon besar. Saat ini, rumah tersebut sudah dibersihkan oleh para YouTuber dan juga dinas pemadam kebakaran sehingga cukup layak untuk ditinggali.