kievskiy.org

Saham Turun dan Kurang Diminati, Zoom akan PHK Ribuan Karyawan

Ilustrasi platform Zoom.
Ilustrasi platform Zoom. /REUTERS/Dado Ruvic

PIKIRAN RAKYAT - Zoom yang merupakan perusahaan penyedia video conference berencana melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK terhadap 1.300 karyawannya atau setara dengan 15% dari total jumlah tenaga kerja di perusahaan tersebut.

Keputusan ini diambil perusahaan lantaran Zoom sudah tidak terlalu diminati karena kondisi pandemi yang sudah berangsur membaik, membuat orang-orang kembali beraktivitas ke kantor.

Selain itu, Zoom juga mengalami perlambatan pertumbuhan dalam segi keuntungan. Saham perusahaan terus mengalami penurunan hingga 63% dari tahun 2023 lalu, setelah sempat naik pesat saat pandemi.

Saat mengumumkan akan melakukan PHK kepada ribuan karyawannya, Chief Executive Officer Eric Yuan mengatakan, dia akan memotong gajinya sendiri sebesar 98%. Tidak hanya itu, Yuan juga tidak akan mengambil sepeser pun bonus dari perusahaan.

Baca Juga: 3 Aplikasi Penipuan Kripto di Google Play dan App Store, Ketahui Ciri-cirinya

"Kami bekerja tanpa lelah tetapi kami juga membuat kesalahan. Kami tidak menghabiskan waktu sebanyak yang seharusnya untuk menganalisis tim kami secara menyeluruh atau menilai apakah kami tumbuh secara berkelanjutan, menuju prioritas tertinggi," ujar Yuan sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters pada Rabu, 8 Februari 2023.

Meski demikian, karyawan yang diputuskan kontrak kerjanya akan menerima gaji selama 16 minggu, jaminan kesehatan, dan bonus untuk tahun ini.

Seorang analis RBC Capital Markets Rishi Jaluria memperkirakan, pendapatan Zoom hanya meningkat 6,7% pada tahun 2022. Angka itu berbanding terbalik dengan pendapatan Zoom pada tahun 2021 lyang mengalami keuntungan hingga sembilan kali lipat.

"Saya akan mengatakan secara bertahap, mungkin ini memberitahu kita bahwa kita seharusnya tidak mengharapkan percepatan kembali dalam waktu dekat di sisi pendapatan, tetapi kita dapat melihat keuntungan tambahan untuk margin untuk perusahaan yang sudah menguntungkan," ujar Rishi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat