kievskiy.org

Elon Musk Dituduh Lakukan Boosting agar Cuitannya Dibaca Semua Pengguna Twitter

Elon Musk dituding lakukan boost.
Elon Musk dituding lakukan boost. /Reuters/Dado Ruvic

PIKIRAN RAKYAT - Pemilik Twitter, Elon Musk, dituding melakukan boosting agar setiap cuitannya dapat dilihat semua pengguna Twitter. Tudingan itu muncul di tengah maraknya keluhan pengguna Twitter yang merasa tak nyaman karena selalu melihat cuitan Elon Musk di lini masanya.

 

Sejumlah pengguna Twitter bahkan menuding Elon Musk menyalahgunakan wewenangnya sebagai pemilik Twitter untuk keuntungan pribadi dengan boosting cuitan miliknya.

Rumor tersebut kian ramai diperbincangkan setelah munculnya laporan Platformer yang memuat klaim bahwa Musk mempekerjakan para insinyur Twitter untuk menerapkan pengaturan khusus dalam setiap cuitan akunnya.

"Twitter menyebarkan kode untuk mempromosikan cuitan Musk secara artifisial," ujar seorang karyawan yang berbicara anonim kepada Platformer.

Baca Juga: Sistem Keamanan 2FA Twitter via SMS Bakal Berbayar per 20 Maret 2023

Lewat sistem khusus, unggahan akun Twitter Elon Musk muncul lebih sering kepada lebih banyak orang dibandingkan dengan pengguna biasa.

"Dia membeli perusahaan tersebut, menuduh manajemen sebelumnya melakukan banyak manipulasi, tapi, kini dia melakukan manipulasi dan memaksa semua pengguna agar hanya mendengar ucapannya," ujar karyawan lain yang juga berbicara anonim.

Elon Musk kemudian merespons bahwa laporan Platformer tidak benar.  "Sumber laporan Platformer adalah karyawan yang tidak puas dan merasa perlu mengumbar informasi palsu. Twitter akan mengambil tindakan hukum terhadapnya," ujar Elon Musk dalam klarifikasi, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari India Today pada 19 Februari 2023.

Baca Juga: Lokasi Terakhir Dosen UII yang Hilang di Luar Negeri Terlacak dari Aktivitas Internet di Turki

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat