kievskiy.org

Astronot NASA Bagikan Penampakan Memukau Aurora dari Ruang Angkasa

Pemandangan aurora dari Stasiun Ruang Angkasa Internasional.
Pemandangan aurora dari Stasiun Ruang Angkasa Internasional. /Twitter @astro_josh

PIKIRAN RAKYAT – Pada akhir Februari lalu, langit bumi di belahan utara ditutupi oleh semburat cahaya kehijauan yang umum dikenal sebagai aurora. Fenomena tersebut tak hanya bisa disaksikan oleh manusia di bumi, para astronot yang bertugas di Stasiun Ruang Angkasa Internasional juga dapat menyaksikan fenomena alam ini dari perspektif yang berbeda.

Astronot NASA bernama Josh Cassada membagikan sebuah foto di akun Twitter miliknya pada 28 Februari 2023. Tampak dari ruang angkasa yang gelap, permukaan bumi diselimuti lapisan cahaya hijau yang lembut.

Dilansir Science Alert, langit bumi sebetulnya tidak pernah benar-benar gelap, bahkan pada malam hari. Ada pancaran molekul yang melepaskan kelebihan energi dalam bentuk foton dan disebut sebagai nightglow.

Baca Juga: Ambisi Gila! Ilmuwan Siap Ciptakan 'Bayi Ruang Angkasa', Bumi Semakin Dekat Ditinggalkan?

Pada siang hari, molekul-molekul itu terurai oleh radiasi matahari dan bergabung kembali pada malam hari sambil melepas energi. Nightglow sejatinya melapisi permukaan bumi sepanjang waktu.

Beda halnya dengan aurora yang hanya muncul pada saat-saat tertentu. Aurora terjadi saat partikel dari angin matahari menghantam medan magnet bumi dan akhirnya tersapu sepanjang garis lintang dekat kutub utara atau selatan. Di kutub bumi, partikel itu bercampur dengan atmosfer sehingga menghasilkan cahaya hijau berkilauan di langit.

Matahari memang selalu mengembuskan partikel bermuatan. Namun hanya saat angin matahari sangat kuat, barulah embusan tersebut bisa sampai ke atmosfer bumi.

Baca Juga: 7 Kisah Astronaut Paling Membingungkan Selama Misi ke Ruang Angkasa

Dalam satu sampai dua tahun terakhir, aktivitas matahari menjadi sangat aktif. Mendekati puncak siklus 11 tahunan, intensitas semburan partikel dari matahari cukup tinggi. Pada Februari lalu, dua jenis semburan paling kuat (M-class dan X-class flares) dipancarkan oleh bintang pusat tata surya tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat