kievskiy.org

Dipaksa Australia Bayar untuk Tampilkan Konten Berita, Google Bujuk Pengguna Internet

Google lobi dan bujuk pengguna Australia terkait regulasi baru yang membuat raksasa teknologi itu dipaksa membayar kepada outlet media berita.
Google lobi dan bujuk pengguna Australia terkait regulasi baru yang membuat raksasa teknologi itu dipaksa membayar kepada outlet media berita. /AFP File AFP File

PIKIRAN RAKYAT - Google telah menerbitkan surat terbuka tentang peraturan pemerintah Australia yang memaksa raksasa teknologi itu membayar outlet media untuk konten berita.

Pengguna internet Australia yang mengunjungi beranda Google disajikan dengan notifikasi peringatan sebagai berikut "cara orang Australia menggunakan Google terancam" dan "pengalaman penelusuran mereka akan dirugikan oleh peraturan baru", seperti dikutip Pikiran-rakyat.com dari The Verge.

Ini merupakan langkah Google membujuk pengguna Australia dengan argumennya sendiri.

Baca Juga: Sempoyongan di Motor Lalu Terjatuh, Faisal Tewas Dibacok Kawanan di Jalan Sudirman Kota Bandung

Badan pengawas konsumen Australia menolak, dengan mengatakan surat itu berisi informasi yang salah. Regulator itu menambahkan bahwa sektor media berita yang sehat sangat penting untuk demokrasi yang berfungsi dengan baik.

Peraturan Australia's proposed News Media Bargaining Code saat ini sedang dalam rancangan dan menargetkan Facebook bersama Google.

Mengacu penyelidikan tahun 2019 di Australia, menemukan bahwa raksasa teknologi itu mengambil bagian besar dari pendapatan iklan online yang tidak proporsional, meskipun sebagian besar konten mereka berasal dari organisasi media.

Baca Juga: Nelayan Indonesia di Taiwan Gelar 15 Jenis Lomba Peringati HUT ke-75 RI, Diikuti 250-300 Orang

Notifikasi yang muncul terhadap pengguna internet Australia.
Notifikasi yang muncul terhadap pengguna internet Australia. Google.au via The Verge

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat