kievskiy.org

Hati-hati Game RP atau RolePlay yang Viral di TikTok Bisa Jadi Pintu Masuk Pedofil

Ilustrasi TikTok - TikTok Uji Coba Chatbot AI, Tidak Mau Kalah dari Google, Simak Berikut!
Ilustrasi TikTok - TikTok Uji Coba Chatbot AI, Tidak Mau Kalah dari Google, Simak Berikut! /Pixabay/Antonbe

PIKIRAN RAKYAT – Permainan RolePlay (RP) yang ramai di media sosial, dianggap berbahaya bagi kesehatan mental anak-anak. Baru-baru ini, video seorang anak dimarahi orangtuanya karena bermain RP viral di media sosial, khususnya TikTok.

RolePlay atau RP adalah permainan peran yang membuat anak-anak berperan seperti idolanya. Biasanya, anak-anak berperan sebagai aktor atau penyanyi Korea Selatan. Anak-anak yang bermain RP harus punya akun media sosial.

Jika seorang anak menyukai penyanyi baru, anak tersebut memperkenalkan idola mereka kepada pengikutnya di media sosial.

Informasi tentang penyanyi baru tersebut disebar melalui akun RP yang dibuat.

Baca Juga: Marc Klok Cari Orang Indonesia yang Pakai Jersey Argentina di GBK

Bahaya Bagi Anak

Psikiater dr. Vivisyarif menjelaskan bahaya di balik permainan RP yang marak di media sosial.

“Anak-anak di bawah umur bisa ikutan main ini, itu bisa bermain di Telegram, WhatsApp grup, mereka ikut dalam satu grup tersebut dan akhirnya bermain peran, dan celakanya bisa bermain peran sebagai orang dewasa yang berkirim pesan, jadi sexting atau chatting berbau seks, jadi itu berpura-pura jadi kayak suami-istri,” kata dr. Vivisyarif.

Selain itu, keselamatan anak-anak dapat terancam lantaran lawan yang diajak bermain RP tidak diketahui identitas sebenarnya.

“Memang ini berpura-pura, roleplay. Zaman dulu kita juga kita pura-pura jadi ayah, jadi ibu sama boneka-bonekaan sama rumah-rumahan, tapi ini sudah berbahaya karena melibatkan orang lain yang kita tidak tahu identitasnya,” katanya.

Baca Juga: Coldplay Tambah Konser di Singapura jadi 6 Hari, Segini Harga Tiket Lengkapnya!

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat