kievskiy.org

Meski Sudah Berusia 19 Tahun, Jutaan Orang Ternyata Masih Pakai Windows XP

Windows XP.
Windows XP. /Pixabay/Ircfree

PIKIRAN RAKYAT - Pertama kali diluncurkan pada tahun 2001, sistem operasi Windows XP dari Microsoft diketahui sudah lama tidak aktif lagi.

Tapi, menurut data dari NetMarketShare, OS ini ternyata masih digunakan jutaan pengguna.

Dikutip Pikiran-rakyat.com dari Techradar, pada bulan Agustus 2020 saja, ada 1,26 persen dari semua laptop dan komputer desktop di seluruh dunia, masih menggunakan OS yang sudah berusia 19 tahun itu.

Baca Juga: Pesawat Luar Angkasa 'Rahasia' China yang Dapat Digunakan Kembali Berhasil Mendarat

Angka persentase itu jauh lebih besar daripada sistem operasi yang lebih muda seperti Windows 8 (0,57%), ChromeOS (0,42%), dan Windows Vista (0,12%).

Windows XP secara resmi mencapai akhir masa pakainya pada 14 April 2014, ini berarti Microsoft belum memberikan pembaruan teknis, dan keamanan penting untuk OS selama lebih dari 6 tahun.

Menurut perkiraan ada lebih dari 2 miliar komputer yang beredar di seluruh dunia yang berjalan dengan tidak aman, termasuk sekitar 25,2 juta PC dengan Windows XP.

Baca Juga: Penusukan Massal Kembali Terjadi, Kali Ini di Birmingham Inggris

Pangsa pasar Windows 10

Sementara itu, Windows 10 kini digunakan oleh lebih dari 60 persen pengguna komputer di seluruh dunia, naik dari lebih dari 50 persen dari dua satu tahun lalu.

Angka-angka tersebut menyoroti dominasi pasar abadi Microsoft, meskipun komputer Apple Mac juga terkenal.

Adapun saingan terdekat non-Microsoft berdasarkan pangsa pasar adalah Mac OS X 10,15 dengan 3,49 persen, diikuti oleh Mac OS X 10,14 (2,96 persen) dan 10,13 (1,44 persen).

Baca Juga: Susi Pudjiastuti Orasi Politik di Deklarasi Pasangan Juara, Jeje: Saya Bujuk Dua Jam

Kenaikan pesat pengguna Windows 10 mencerminkan penurunan yang setara dalam persentase mesin yang menjalankan Windows 7, yang turun dari 31,53 persen menjadi 22,31% selama setahun terakhir.

Windows 7 diketahui telah mencapai akhir masa pakainya pada bulan Januari 2020, penting bagi pengguna untuk meningkatkan ke OS terbaru Microsoft agar terlindungi dari kerentanan yang belum ditambal.

Microsoft tidak akan lagi memberikan tambalan keamanan untuk sistem operasi yang sudah ketinggalan zaman, penjahat dunia maya dapat mendedikasikan sumber daya untuk mengembangkan malware yang dirancang khusus untuk mengeksploitasi kelemahan perangkat lawas.

Baca Juga: Adang-Supratman Naik Mobil Antik Volkswagen Modifikasi Daftar ke KPU Pangandaran

Mengingat banyaknya komputer yang masih berjalan pada sistem operasi yang tidak didukung, berbagai serangan potensial bisa terjadi pada pengguna.

Pengguna disarankan untuk memperbarui ke OS Windows, Mac, atau Linux terbaru dan melindungi perangkat mereka dengan antivirus.***

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat