kievskiy.org

Apa itu Blockchain? Teknologi yang Dipakai dalam Transaksi Kripto

Ilustrasi kripto, Blockchain adalah teknologi yang dipakai untuk transaksi mata uang tersebut.
Ilustrasi kripto, Blockchain adalah teknologi yang dipakai untuk transaksi mata uang tersebut. /Unsplash/Thought Catalog

PIKIRAN RAKYAT - Simak Apa itu Blockchain kaitannya dengan transaksi kripto. Ternyata istilah itu adalah sebuah teknologi yang dipakai dalam transaksi salah satu jenis mata uang tersebut.

Sebelum transaksi kripto, pastikan Anda mencari tahu terlebih dahulu sebelum tentang cryptocurrency tersebut termasuk teknologinya. Transaksi mata uang ini memang dilandasi teknologi yang terhitung baru, kita mesti tahu kriteria maupun istilah-istilahnya.

Apa itu Blockchain?

Kata Blockchain terdiri atas dua kata yakni block atau blok dan chain atau rantai, Blockchain secara bahasa adalah rantai atau deretan blok. Blok ini terdiri atas data-data yang ditransaksikan, data tersebut terhubung satu sama lain dan tidak bisa diputus, juga bisa bertambah seiring berjalannya waktu.

"Sebuah blok berisi sejumlah transaksi yang nantinya akan ditambahkan ke dalam blockchain," ujar peneliti Ade Kurniawan dkk dalam jurnal yang terbit pada 2019.

"Ukuran dan struktur suatu blok bergantung pada jenis dan struktur blockchain yang digunakan," katanya dalam penelitian yang berjudul A Review of Blockchain: How Does It Work, Applications, and Challenges.

Ternyata tidak semua bisa berpartisipasi dalam transaksi crypto yang menggunakan Blockchain tersebut, pasalnya ada blockchain yang tidak bisa diakses publik. Ada Blockchain publik memang bersifat terbuka, setiap orang bisa berpartisipasi dan melakukan transaksi, contohnya di Bitcoin dan Ethereum.

Ilustrasi kripto, teknologinya memakai Blockchain.
Ilustrasi kripto, teknologinya memakai Blockchain.

"(Sedangkan) Private Blockchain adalah blockchain yang hanya terbuka untuk beberapa pihak atau organisasi untuk tujuan tertentu. Di Private Blockchain, siapa pun yang ingin masuk harus diundang atau divalidasi oleh orang yang menjalankan blockchain. Contoh blockchain pribadi adalah Hyperledger Fabric yang dikembangkan oleh Linux Foundation," ujar Ade Kurniawan dkk.

Ada pula Blockhain semipribadi yang bisa diakses siapapun tetapi ada pihak tertentu yang mengendalikannya. Pihak tersebut bisa melakukan kontrol tertentu seperti melakukan verifikasi terhadap suatu transaksi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat