kievskiy.org

Ilmuwan Amerika Ungkap Temuan Baru Mengejutkan tentang Magnet Matahari

Ilustrasi matahari.
Ilustrasi matahari. /Dok. NASA Dok. NASA

PIKIRAN RAKYAT - Galileo mendokumentasikan bintik Matahari yang menandai aktivitas magnetis bintang raksasa itu, sejak 1612. Sejak itu, dia dan para peneliti setelahnya dibuat bingung dari mana sebenarnya medan magnet Matahari tersebut berasal.

Para peneliti sebelumnya percaya bahwa ia berasal jauh di dalam Matahari, sekitar 130.000 mil di bawah permukaannya.

Namun, studi baru menunjukkan bahwa perkiraan ini mungkin terlalu berlebihan. Medan magnet bisa dimulai pada jarak 20.000 mil di bawah bumi.

Baca Juga: Gliese 12b Ditemukan, Ilmuwan: Planet Mirip Bumi yang Mungkin Jadi Rumah bagi Kehidupan Alien

Para peneliti mengatakan temuan yang diterbitkan dalam jurnal Nature ini dapat membantu para ilmuwan memperkirakan badai Matahari dahsyat yang menyebabkan Cahaya Utara muncul di langit malam dengan lebih akurat.

Badai-badai ini juga dapat menyebabkan kerusakan – menghancurkan satelit-satelit yang mengorbit Bumi, jaringan listrik dan komunikasi radio – sehingga mengetahui kapan peristiwa-peristiwa ini akan terjadi dapat mempersiapkan negara-negara di seluruh dunia untuk menghadapi potensi kerusakan.

"Memahami asal usul medan magnet matahari telah menjadi pertanyaan terbuka sejak Galileo dan penting untuk memprediksi aktivitas matahari di masa depan, seperti suar yang terjadi. bisa menabrak Bumi," kata Daniel Lecoanet, asisten profesor di Departemen Ilmu Teknik dan Matematika Terapan Universitas Northwestern di AS, dikutip dari Independent pada Sabtu, 25 Mei 2024.

"Meskipun banyak aspek dinamika matahari masih diselimuti misteri, pekerjaan kami membuat kemajuan besar dalam memecahkan salah satu masalah tertua yang belum terpecahkan dalam teori fisika dan membuka jalan bagi prediksi yang lebih baik mengenai aktivitas matahari yang berbahaya," sambungnya.

Bintik matahari dan suar yang muncul di permukaan Matahari didorong oleh medan magnetnya, yang dihasilkan secara internal melalui proses yang disebut aksi dinamo.

Untuk mengetahui lebih lanjut, para peneliti mengembangkan model canggih untuk mensimulasikan medan magnet matahari.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat