kievskiy.org

Asteroid Pembunuh Planet Sebesar Gunung Akan Melintas di Bumi, Saksikan pada 27 Juni 2024

Ilustrasi asteroid.
Ilustrasi asteroid. /Pixabay Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Asteroid raksasa yang menjadi "pembunuh planet" akan mendekati Bumi pada akhir pekan ini. Dengan aman, asteroid itu akan melewati planet umat Bumi dengan kecepatan sekitar 58.000 mph (93.000 km/jam).

Objek seukuran gunung yang "berpotensi berbahaya" ini adalah salah satu batuan ruang angkasa terbesar yang pernah melintas dekat Bumi dalam lebih dari satu abad.

Asteroid bernama UL21 2011, adalah asteroid dekat Bumi, yang berarti orbitnya terkadang menempatkan dalam Jarak 1,3 unit astronomi (AU) dari matahari. Batu ruang angkasa tersebut mengorbit Matahari setiap tiga tahun sekali. 

Baca Juga: NASA Tangkap Citra Lubang Misterius di Kerak Planet Mars, Peneliti Ungkap Kemungkinan di Masa Depan

Berdasarkan pengamatan sebelumnya, menurut SpaceReference.org, asteroid ini memiliki lebar antara 1,1 dan 2,4 mil (1,7 hingga 3,9 kilometer) yang berarti lebih besar dari 99 persen asteroid dekat Bumi yang diketahui, menurut Badan Antariksa Eropa (ESA).

UL21 2011 kemungkinan setidaknya 10 kali lebih kecil dari batu ruang angkasa terbesar yang pernah menghantam Bumi, asteroid Vredefort, dan sekitar lima kali lebih kecil dari batu yang memusnahkan dinosaurus sekitar 66 juta tahun lalu.

Namun, meskipun dampak potensial dari UL21 2011 tidak separah tabrakan bersejarah ini, asteroid tersebut masih berpotensi menyebabkan kerusakan pada skala benua dan mengeluarkan cukup banyak puing ke atmosfer untuk memicu perubahan iklim yang signifikan, oleh karena itu hal ini dianggap seabgai dampak yang serius dan menjadi alasan disebut "pembunuh planet".

Pada 27 Juni 2011, UL21 melintas pada jarak sekitar 4,1 juta mil (6,6 juta km) dari Bumi, jarak yang lebih dekat dibandingkan jaraknya ke Bumi selama setidaknya 110 tahun, menurut simulasi yang dilakukan oleh Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA.

Pada jarak ini, asteroid ini dianggap sebagai objek yang berpotensi berbahaya oleh NASA. Namun, jaraknya masih sekitar 17 kali lebih jauh dari planet kita dibandingkan bulan.

"Meskipun batu angkasa itu tidak menimbulkan ancaman bagi Bumi — baik sekarang maupun di masa depan — hal itu menarik karena mungkin merupakan salah satu dari 10 asteroid terbesar yang melintas dalam jarak 4,7 juta mil (7,5 juta km) dari planet Bumi sejak tahun 1900," kata Gianluca Masi, seorang astrofisikawan dan direktur Virtual Telescope Project (VTP), dikutip dari Live Sciences pada Rabu, 26 Juni 2024.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat