PIKIRAN RAKYAT - Beberapa kenangan atau ingatan bertahan seumur hidup. Kini para ilmuwan mengungkapkan sejenis "lem" molecular yang membantu ingatan itu bertahan.
Ingatan terbentuk ketika kumpulan neuron di wilayah otak yang disebut hipokampus aktif sebagai respons terhadap pengalaman tertentu.
Setiap kali Anda mengingat pengalaman itu, kumpulan sel yang sama akan aktif. Ketika satu neuron berulang kali mengaktifkan neuron lainnya, hubungan antarneuron tersebut menjadi lebih kuat.
Baca Juga: Para Ilmuwan Menemukan Penyebab Paranoia setelah Meneliti Otak Monyet
Seiring waktu, proses di hipokampus ini, bersama dengan aktivitas terkait di wilayah lain di otak, memperkuat jangka pendek menjadi memori jangka panjang.
Untuk mempertahankan ingatan jangka panjang ini, sel-sel otak membuat protein yang membantu memperkuat koneksi, atau sinapsis, antar neuron. Salah satu protein penting adalah enzim PKMzeta, yang terus dibuat oleh neuron.
Namun, pertanyaan yang belum terselesaikan adalah bagaimana enzim ini "tahu" untuk pergi ke sinapsis yang tepat untuk memastikan bahwa kenangan tertentu tetap bersama kita selamanya.
Dalam sebuah studi baru, para ilmuwan berpikir mereka telah menemukan jawabannya: sebuah molekul tanpa tanda jasa yang disebut KIBRA merekatkan enzim ke sinapsis yang kuat dan juga memanggil PKMzeta baru untuk menggantikan enzim tersebut ketika enzim tersebut terdegradasi. Para peneliti mempublikasikan temuan mereka Rabu, 26 Juni 2024, di jurnal Science Advances.
Penelitian sebelumnya pada manusia menunjukkan bahwa berbagai versi molekul KIBRA dikaitkan dengan perbedaan kinerja memori, baik lebih baik maupun lebih buruk.
KIBRA juga diketahui berinteraksi dengan enzim PKMzeta di hippocampus tikus. Jadi, para ilmuwan di balik penelitian baru ini memutuskan untuk menyelidiki lebih jauh interaksi tersebut.