kievskiy.org

Tips bagi Pelaku Bisnis dalam Menghadapi Ancaman Ransomware, Ini Strateginya

Ilustrasi ransomware dan 8 jenis malware lainnya yang mesti diwaspadai.
Ilustrasi ransomware dan 8 jenis malware lainnya yang mesti diwaspadai. /Pixabay/joffi Pixabay/joffi

PIKIRAN RAKYAT - Ketua Komtap Cyber Security Awareness Asosiasi Pengusaha TIK Nasional (Aptiknas), Alfons Tanujaya, memberikan beberapa strategi penting bagi pelaku bisnis untuk mengantisipasi serangan ransomware.

Menurut Alfons, menghadapi ransomware sebenarnya tidak terlalu sulit. Prinsip utamanya adalah bahwa serangan ini sulit ditangkal dengan program antivirus karena mereka selalu berubah, dan seringkali pelakunya adalah manusia, sehingga sangat sulit ditangkal oleh antivirus.

"Satu-satunya cara yang paling efektif untuk menekan kerugian dari ransomware adalah disiplin melakukan backup dan menyimpannya secara terpisah atau offline sehingga tidak ikut terenkripsi ketika diserang oleh ransomware," ujar Alfons dalam wawancara dengan ANTARA, Jumat.

Strategi Pencadangan Data

Alfons menekankan bahwa backup atau pencadangan data harus ditempatkan secara terpisah atau offline agar tidak ikut terenkripsi saat serangan terjadi.

Selain itu, ada juga solusi seperti vaksin protect yang bisa melindungi data dari ransomware. Dengan solusi ini, data yang terenkripsi bisa dikembalikan hanya dengan satu klik tanpa mengandalkan backup.

Pencadangan data sangat penting untuk mencegah terganggunya operasional perusahaan akibat data yang dienkripsi oleh ransomware. Namun, Alfons mengingatkan bahwa jika data tersebut berhasil diunduh oleh penyerang, ada potensi rahasia data tersebut disebarkan, yang bisa merugikan perusahaan.

Meningkatkan Kesadaran Karyawan

Selain disiplin dalam melakukan pencadangan data, perusahaan juga harus meningkatkan kesadaran dan pemahaman karyawan tentang ancaman ransomware.

Pelatihan kesadaran keamanan bisa dilakukan dengan mengirimkan file phishing secara otomatis kepada karyawan dan memberikan peringatan jika mereka tertipu mengklik tautan berbahaya. Karyawan juga perlu dididik untuk selalu mengamankan aset digital mereka menggunakan program pengelola password dan mengaktifkan verifikasi dua langkah (two-factor authentication).

Hindari Penggunaan Program Bajakan

Kebiasaan untuk rutin melakukan pencadangan data dan menghindari penggunaan program bajakan atau mengunjungi situs-situs berbahaya juga sangat penting.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat