kievskiy.org

Menpar: 10 Persen Lulusan Poltekpar Harus Menjadi Entrepreneur

Menteri Pariwisata Arief Yahya (tengah bawah) bersama Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan Kementrian Pariwisata H M Ahman Sya (kedua kanan bawah) dan Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin (kedua kiri bawah), Walikota Palembang Harnojoyo (kanan bawah) dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemprov Sumsel Irene Camelyn Sinaga (kiri bawah) melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung Politeknik Pariwisata Negeri Palembang di Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Sumatera Selatan, Rabu, 31 Mei 2017.*
Menteri Pariwisata Arief Yahya (tengah bawah) bersama Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan Kementrian Pariwisata H M Ahman Sya (kedua kanan bawah) dan Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin (kedua kiri bawah), Walikota Palembang Harnojoyo (kanan bawah) dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemprov Sumsel Irene Camelyn Sinaga (kiri bawah) melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung Politeknik Pariwisata Negeri Palembang di Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Sumatera Selatan, Rabu, 31 Mei 2017.*

PALEMBANG, (PR).- Menteri Pariwisata Arief Yahya mendorong mahasiswa Politeknik Pariwisata Negeri (Poltekpar) untuk menjadi entrepreneur atau berwirausaha di sektor pariwisata. Arief meminta 10 persen lulusan semua sekolah tinggi yang berada di bawah Kemenpar untuk dididik menjadi entrepreneur. 

Hal tersebut diutarakannya pada acara ground breaking Poltekpar Palembang, 31 Mei 2017. "Jangan khawatir, saya akan dampingi kalian agar bisa bersaing dalam bisnis di bidang pariwisata! Saya akan buat incubator buat anak-anak yang serius mau merintis bisnis. Karena hanya dengan cara ini bisa menaikkan kesenahteraan pelaku industri pariwisata," kata Arief Yahya. 

Dia mengakui, 100% lulusan sekolah pariwisata memang terserap oleh pasar. Lulusan sekolah pariwisata sudah terjamin bakal mendapatkan pekerjaan seperti di hotel, restoran, cafe, travel agent, dan sebagainya. Ada 40% yang langsung ditawari pekerjaan ke luar negeri, sementara 60% sisanya di dalam negeri. 

Namun, menurut Arief, gaji yang didapatkannya tidak sebesar industri financial seperti perbankan, pertambangan minyak dan gas, properti atau di dunia telekomunikasi. "Rata-rata GM hotel itu Rp 75 juta sampai Rp 100 juta per bulan atau Rp 1,2M setahun. Jauh jika dibandingkan Telco yang CEO-nya bisa Rp 10M sampai Rp 12M setahun. Karena itu harus dengan entrepreneur, angka itu bisa dikejar," ungkapnya. 

Selain itu, Menpar Arief Yahya menyampaikan tiga poin penting dalam sambutannya dihadapan mahasiswa Poltekpar, Gubernur Sumsel Alex Noerdin, Deputi Bidang Kelembagaan dan SDM Ahman Sya, Kadiapar Sumsel Irene Camelyn Sinaga, Ketua STP Bandung Anang Sutono, Ketua Poltekpar Palembang Komang, dan beberapa pejabat di Sumsel. 

Pertama, dia berharap Poltekpar kelak menggunakan global standart. Hal ini karena jika Indonesia ingin menjadi global player, harus menggunakan global standart. "Minimal MRA, Mutual Recognition Arrangement, atau standart regional ASEAN, dan tersertifikasi. Sehingga lulusan Poltekpar bisa bekerja di Singapore, Malaysia, Thailand, dan negara lainnya," ujarnya. 

Idealnya, lanjut Menpar Arief menggunakan standart TedQual Certification. Yakni Tourism Education Quality yang sudah diberi label UNWTO. United Nation World Tourism Organization. 

Kedua, Poltekpar Palembang ini punya empat jurusan, yakni kuliner, divisi kamar, tata hidang dan pengelolaan event atau acara. "Saya minta khusus Palembang ini ada Program Strudi Sport Event atau Sport Tourism, karena Sumsel sudah ditetapkan sebagai Provinsi Sport Tourism, sehingga punya laboratorium sebesar Jakabaring Sport Center 325 hektar ini," kata Arief Yahya. Luasan itu setara dengan Nusa Dua Bali, 350 hektar. 

Ketiga, Menpar Arief berharap lebih banyak mahasiswa yang merencanakan untuk menjadi entrepreneur. Saat ini, peminat calon mahasiswa pariwisata di bawah sekolah Kemenpar ini ada 21.000. Yang diterima kapasitasnya hanya 3.000. Berarti komposisinya sudah bagus, makin diminati, masih dipandang "menjanjikan" oleh publik. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat