kievskiy.org

Keagungan Gunung Ijen dalam Banyuwangi Ethno Carnival 2017

BANYUWANGI, (PR).- Banyuwangi kembali menggelar parade karnaval berskala internasional bertajuk Banyuwangi Ethno Carnival (BEC). Bagi yang penasaran, silakan langkahkan kaki ke Jalan Veteran, Banyuwangi, 11 November 2017.

Banyuwangi Ethno Carnival menawarkan banyak keseruan. Ajang ini termasuk salah satu dari rangkaian acara Banyuwangi Festival yang digelar sejak 30 Januari sampai 5 Desember mendatang. 
Dengan mengangkat tema Majestic Ijen, BEC akan mempertontonkan keagungan Gunung Ijen. Selain itu, ada juga show potensi wisata di Banyuwangi lewat peragaan kostum bertema penambang belerang, blue fire, dan Ijen.

"Kawah Ijen sudah mendunia, temanya mendunia. Jadi budaya lokal untuk dilihat dunia. Format karnaval memang paling efektif untuk memamerkan budaya suatu daerah dam kami terus konsisten mengeksplorasi budaya kami. Banyuwangi Ethno Carnival pun kami gelar dengan tema khusus tiap tahunnya karena budaya lokal kami memang sangat kaya," ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Senin, 16 Oktober 2017.

Dalam BEC nanti, seluruh pengalaman unik festival busana akan ditampilkan. Utamanya kostum-kostum etnik tradisional kontemporer.

Parade akan diawali oleh ratusan penari Gandrung. Inilah tarian pembuka yang sudah rutin digelar di berbagai even seni dan budaya Banyuwangi. Setelah itu, ada barisan Banyuwangi Etho Carnival Kids dengan kostum yang menggambarkan Alas Purwo.

"Banyuwangi Ethno Carnival tahun ini diikuti 160 peserta. Dan seluruh peserta akan berlenggak lenggok menggunakan kostum karnaval mulai dari Taman Blambangan hingga Kantor Bupati Banyuwangi melewati jalan-jalan protokol Kota Banyuwangi sepanjang 2,2 kilometer," ujarnya.

Pesertanya pun tidak hanya lokal saja. Sekitar 40 wisatawan mancanegara juga akan turut serta mengikuti parade busana ini.

Turis asing yang ikut memeriahkan acara berasal dari Rusia, Belarusia, Amerika Serikat, Perancis, dan Italia. Mereka berpakaian layaknya penari Gandrung dan ikut berjalan menyapa masyarakat Banyuwangi.

Anas menambahkan, pihaknya memang menjadikan pariwisata event (event tourism) sebagai salah satu sarana pemasaran wisata.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat