kievskiy.org

Ridwan Kamil: Pilkada 2020 Berpotensi Lahirkan 9.000 Kasus Baru Covid-19

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. /Tangkapan layar Humas Jabar

PIKIRAN RAKYAT - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut Pilkada Serentak 9 Desember 2020 berpotensi melahirkan 9.000 kasus Covid-19.

Potensi itu akan terwujud jika banyak terjadi pelanggaran protocol kesehatan. Dia pun meminta semua pihak yang terkait untuk senantiasa waspada.

Saat ini pun, dua wilayah penyelenggara Pilkada di Jabar, yaitu Depok dan Karawang termasuk pada daerah risiko tinggi Covid-19. 

 Baca Juga: Mulai Antigen Hingga Pengawet, Ini Kandungan Vaksin Covid-19 yang Sudah Sampai di Indonesia

Padahal Rabu 9 Desember lusa merupakan hari pencoblosan sehingga prosedur protokol kesehatan dan kehatian-hatian harus ketat. 

Lainnya enam daerah yang akan menggelar Pilkada serentak yaitu Pangandaran, Cianjur, Kabupaten Bandung, Kabupaten Tasikmalaya, Indramayu, dan Kabupaten Sukabumi.

“Jangan lama-lama melakukan proses di TPS. Di Jawa Barat sudah saya perintahkan melakukan e-rekap. Kalau dulu manual ngitungnya sekarang digital. Kan nyoblos kita belum boleh tapi kalau merekap digital saya kira nggak ada masalah. Itu untuk mempercepat supaya orang tidak berlama-lama di satu titik,” ujar dia dalam jumpa pers di Makodam SIliwangi, Kota Bandung, Senin, 7 Desember 2020.

 Baca Juga: Interaksi dengan Chung Ha, Sederet Idola dari Berbagai Girl Group Jalani Tes Covid-19

 Menurut dia, antisipasi tersebut sudah dilakukan termasuk simulasi sudah dilakukan, tinggal dengan kedisiplinan saja,

“Selama kita kunci lubang pernapasan kita ini oleh masker, harusnya sih tidak ada peningkatan ya. Jadi kuncinya hanya 3 M saja. Inilah saya titip kepada petugas juga semua pihak agar menaati, buktikan Pilkada bisa sukses tanpa menimbulkan kasus. Karena kasusnya kalau dilanggar, hitungan dari kita potensi bisa sampai 9000 kasus baru,” ucap dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat