kievskiy.org

Cegah Jawa Barat Krisis Pangan, WJFA Summit 2020 Jadi Harapan

Gubernur Jabar dalam kegiatan WJFAS.
Gubernur Jabar dalam kegiatan WJFAS. //jabarprov.go.id/ /jabarprov.go.id/

PIKIRAN RAKYAT - Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat Herawanto mengatakan, berdasarkan hasil Kajian Neraca Pangan Jabar, provinsi dengan 50 juta penduduk tersebut mengalami defisit beberapa komoditas pangan strategis. 

Terutama telur ayam ras, daging sapi, bawang putih, minyak goreng dan gula pasir.

Selain itu, ia mengatakan, Jabar juga merupakan pemasok pangan ke berbagai daerah lain termasuk DKI Jakarta. 

 Baca Juga: Jelang Libur Akhir Tahun Pemerintah Yogyakarta Tentukan Daerah Berpotensi Banyak Kerumunan

Hal tersebut menyebabkan pasokan pangan Jabar yang terbatas masih harus 'tersedot' untuk daerah lain.

"Pelaku sektor pertanian pun masih didominasi pelaku usaha 45-65 tahun ke atas. Oleh karena itu, penting untuk menggalang partisipasi milenial di sektor pertanian sebagai langkah strategis untuk keberlangsungan pangan di Jabar," ujar dia. 

Dengan kondisi tersebut,Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggandeng perbankan untuk memajukan sektor pangan dan pertanian daerah melalui forum West Java Food and Agriculture (WJFA) Summit 2020. 

 Baca Juga: Curhatan Pedagang Asongan di Tengah Pandemi Covid-19, Rela Berjalan Lebih Jauh untuk Pemasukan Lebih

Acara yang berlangsung di Hotel Savoy Homann Kota Bandung, Kamis, 10 Desember 2020 tersebut, diharapkan dapat menjadi forum berkala untuk membahas berbagai inovasi terkait ketahanan pangan Jabar.

Oleh karenanya, dalam WJFA Summit 2020, sebanyak 25 perusahaan digabungkan dalam forum yang akan mempertemukan mereka pada produk-produk berbasis agraria di Jabar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat