kievskiy.org

Tukang Angkut Jenazah Protes Dituduh Ambil Pungli dan Jadi Korban Risak, Jasad Pasien Covid-19 Ditelantarkan

Petugas pemakaman jenazah Covid-19 Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa, 26 Januari 2021.
Petugas pemakaman jenazah Covid-19 Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa, 26 Januari 2021. /Pikiran-rakyat.com/Armin Abdul Jabbar

PIKIRAN RAKYAT - Keluarga jenazah yang terpapar Covid-19 harus memanggul peti dari tempat parkir hingga liang kubur sejauh kurang lebih 400 meter secara mandiri. 

Kejadian ini terjadi di Pemakaman Cikadut, Kelurahan Jatihandap, Kecamatan Mandalajati Kota Bandung, pada Rabu 27 Januari 2021.

Hal ini diduga disebabkan kecewanya tukang pikul jenazah di pemakaman tersebut terhadap Pemerintah Kota Bandung. 

 Baca Juga: Tokoh Armin jadi Kejutan Pecinta Anime, Berikut Deretan 7 Karakter dalam Serial ‘Attack on Titan’

Selain itu mereka pun kerap dituduh melakukan pungutan liar atau pungli saat membawa jenazah yang terpapar Covid-19.

"Jadi kita‎ selalu dikatakan melakukan pungli yang ada di komentar akun Mang Oded. Ada juga kata-kata bahwa kita masih aja tega disaat-saat ada jenazah terpapar Covid-19 kita memanfaatkannya. Selain itu ada kata-kata tuduhan juga bahwa kita itu berbisnis," kata Koordinator Pemikul Jenazah Covid-19 di pemakaman Cikadut, Fajar, pada Rabu 27 Januari 2021.

Menurut Fajar, para pengangkut‎ jenazah tidak pernah melakukan pungli terhadap proses pemakaman jenazah Covid-19. 

 Baca Juga: Sebut Atalarik Syah Ungkit Hadiah Ultah Saat Berumah Tangga, Tsania Marwa: Saya Juga Ngasih, Gak Pernah Minta

"Kalau setahu saya yang namanya pungli itu seperti meminta uang tanpa pekerjaan itu pungli, namun kita kan disini keluar keringat kita bekerja kita mengeluarkan jasa, si ahli waris memberi mungkin memberi dengan rasa ikhlas mungkin itu tidak bisa disebut pungli," katanya. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat