kievskiy.org

Minimalisasi Kerumunan, Kota Bandung Terapkan Desentralisasi untuk Salat Idul Fitri 2021

Ilustrasi pelaksanaan salat Idul Fitri di tengah pandemi Covid-19./
Ilustrasi pelaksanaan salat Idul Fitri di tengah pandemi Covid-19./ /Antara/Hafidz Mubarak Antara/Hafidz Mubarak

PIKIRAN RAKYAT - Dua hari mendatang, masyarakat muslim Indonesia akan mengakhiri bulan suci Ramadhan 1442 Hijriah/2021 Masehi dengan Salat Idul Fitri.

Namun Hari Raya Idul Fitri pada tahun ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19 yang merebak di Indonesia.

Walikota Bandung, Oded M Danial meminta masjid-masjid di Kota Bandung menggelar salat Idul Fitri 1442 Hijriah.

Hal tersebut bertujuan untuk memecah konsentrasi jemaah yang biasa melaksanakan salat Id di lapangan atau masjid besar.

Baca Juga: Kutuk Serangan Pasukan Israel ke Masjid al-Aqsa, PBNU Minta Pemerintah Ambil Langkah Diplomasi

Permintaan tersebut merupakan salah satu upaya rencana desentralisasi pelaksanaan salat Idul Fitri untuk meminimalisir terjadinya kerumunan.

"Hasil rapat ini yang krusial. Pertama tentang (salat red.) Idulfitri, tadi dibahas dan disepakati, (salat red.) Idulfitri dilaksanakan dengan konsep desentralisasi. Artinya semakin menyebar semakin baik. Karena jumlah jemaah yang ikut dalam salat Idulfitri akan semakin sedikit," kata Oded seperti dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari situs resmi Humas Kota Bandung.

Dirinya menerangkan, biasanya pelaksanaan salat Id dilakukan di masjid atau lapangan dengan daya tampung besar agar dapat menghimpun jemaah dari beberapa masjid, sehingga jumlah jemaahnya pun akan banyak.

Namun, tahun ini Oded meminta setiap masjid termasuk masjid berkapasitas kecil yang biasanya tidak melaksanakan salat Id agar menggelar salat id.

Baca Juga: Siap Hadapi Potensi Lonjakan Covid-19 Usai Lebaran 2021, Kemenkes Sediakan 70.000 Tempat Tidur

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat