kievskiy.org

Kutuk Serangan Pasukan Israel ke Masjid al-Aqsa, PBNU Minta Pemerintah Ambil Langkah Diplomasi

Warga Palestina berkumpul setelah melakukan salat Jumat tuntuk memprotes kemungkinan penggusuran beberapa keluarga Palestina dari rumah di tanah yang diklaim oleh pemukim Yahudi di Kota Tua Yerusalem, 7 Mei 2021./
Warga Palestina berkumpul setelah melakukan salat Jumat tuntuk memprotes kemungkinan penggusuran beberapa keluarga Palestina dari rumah di tanah yang diklaim oleh pemukim Yahudi di Kota Tua Yerusalem, 7 Mei 2021./ /Reuters/Ammar Awad Reuters/Ammar Awad

PIKIRAN RAKYAT - Meningkatnya eskalasi serangan yang dilakukan oleh pasukan Israel terhadap warga Palestina menyita perhatian dari sejumlah elemen masyarakat di Tanah Air, salah satunya dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

PBNU mendorong pemerintah segera mengambil langkah diplomatis soal Palestina menyusul penyerangan polisi Israel terhadap warga sipil Palestina di Masjid al-Aqsa.

"Upaya ini penting dilakukan sebagai bagian dari tanggung jawab Internasional yakni turut berperan dalam usaha menciptakan perdamaian dan keamanan dunia," kata Sekretaris Jenderal PBNU Helmy Faishal Zaini seperti dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari Anadolu Agency.

Helmy mengatakan PBNU mengutuk penyerangan polisi Israel terhadap warga Palestina yang sedang beribadah, terlebih peristiwa itu terjadi pada Ramadan, bulan yang suci bagi umat Islam.

Baca Juga: Kemenag Ajak Masyarakat Doakan Keselamatan Rakyat Palestina

Helmy secara tegas menyebut, peristiwa itu sebagai tindakan yang keji dan melukai nilai-nilai kemanusiaan.

"PBNU mengecam keras tindakan aparat kepolisian Israel yang melalukan penyerangan terhadap warga sipil Palestina," ujarnya.

Selain mendorong Pemerintah menempuh langkah diplomatis, PBNU mendesak PBB responsif atas peristiwa yang terjadi di Palestina.

"Mendesak kepada PBB melakukan langkah cepat dan upaya strategis agar Palestina kembali damai, Palestina berdaulat sebagai sebuah negara yang diakui oleh seluruh bangsa di dunia," ucapnya.

Baca Juga: Siap Hadapi Potensi Lonjakan Covid-19 Usai Lebaran 2021, Kemenkes Sediakan 70.000 Tempat Tidur

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat