kievskiy.org

AHY Kunjungi Pikiran Rakyat, Sebut Ada Tiga Hal yang Harus Dibenahi Semenjak Era SBY Berakhir

Potret Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Politisi PDIP Ferdinand Hutahaean singgung kegagalan AHY di tengah perang sindiran PDIP-Demokrat.
Potret Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Politisi PDIP Ferdinand Hutahaean singgung kegagalan AHY di tengah perang sindiran PDIP-Demokrat. /Instagram/@pdemokrat

PIKIRAN RAKYAT - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berjanji menguatkan koordinasi di akar rumput dan kalangan menengah hadapi Pilkada Serentak 2024 mendatang. Terutama menjelang pemilihan presiden.

Hal tersebut disampaikan ‎AHY saat mengunjungi Kantor Pikiran Rakyat di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, pada Jumat 4 Juni 2021.

Menurut AHY ‎sejarah Partai Demokrat di Indonesia ini harus diulang kembali. Pada saat tersebut Partai Demokrat pernah menjadi sangat kuat atas kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), AHY pun berharap kepemimpinan saat masa SBY bisa terulang lagi.

Setidaknya kata AHY setelah era ayahandanya berakhir Indonesia memiliki tiga masalah yang harus diselesaikan. Pertama adalah masalah kesehatan, kedua masalah ekonomi dan terakhir adalah masalah yang menyangkut demokrasi‎.

Baca Juga: Kapolri Resmikan Gedung Presisi Polres Kota Tangerang dan Bangun 100 Ribu Rumah untuk Anggota Polisi

"Pandemi Covid-19 masih harus dihadapi namun dengan keadaan yang belum membaik. Misal dari ketersediaan vaksin dan proses vaksinasi itu sendiri‎ yang harus diselesaikan oleh pemerintah," ucapnya.

Sementara terkait masalah kedua adalah ekonomi, di masa pandemi ini terjadi resesi di masyarakat. Ini juga perlu diselesaikan dengan langkah-langkah strategis yang dirancang sedemikian rupa.

"Namun yang menjadi masalah utama adalah terkait demokrasi saat kekuatan demokrasi kita sem‎akin menipis. Bahkan Indonesia ini dari data-data valid  dari Economist Intelligence Unit (EIU), demokrasi di Indonesia tidak lebih baik dari Timor Leste," katanya.

Baca Juga: Presiden Korsel Kunjungi Markas NIS untuk Lakukan Reformasi Usai Dicap Sebagai Sarang Kejahatan

AHY juga mengatakan, demokrasi itu bagaikan oksigen, saat itu baik-baik saja maka kita tidak menyadarinya. Namun jika itu menipis maka terasa pengap.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat