kievskiy.org

Dimulai Era Ahok Belum Tentu Selesai Saat Anies Menjabat, Ridwan Kamil Bicara Kereta Cepat

Pemandangan terowongan jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung di sekitar Dangdeur, Desa Rende, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat, Jumat 2 Juli 2021.
Pemandangan terowongan jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung di sekitar Dangdeur, Desa Rende, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat, Jumat 2 Juli 2021. /Pikiran Rakyat/Bambang Arifianto

PIKIRAN RAKYAT - Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung masih berlangsung, dengan panjang trase sekira 142,3 km.

Sebagai arsitek yang turut merancang kota-kota di dunia, Ridwan Kamil angkat bicara mengenai durasi pembangunan yang dinilainya cukup lama.

Pria yang kini menjabat Gubernur Jawa Barat itu membandingkan progres proyek-proyek pembangunan dalam negeri seperti kereta cepat, dengan kemajuan di negeri tirai bambu.

Hal itu terungkap ketika presenter Helmy Yahya menanyainya lebih memilih mana antara desain Syria Al-Noor Ecopolis di Suriah, dengan Suzhou Financial District di China.

 Baca Juga: Sejarah Tercipta, Badminton Indonesia Cetak Rekor Manis di Olimpiade Tokyo 2021

Ridwan Kamil memilih kawasan Suzhou di antaranya, karena menurut dia, tren masa depan itu penuh dengan dinamika skala besar. 

Dua tempat yang disebutkan Helmy Yahya kata Ridwan Kamil hanya sekian dari puluhan proyeknya, dalam penjelajahannya ke 100 lebih kota di dunia, sebelum akhirnya pulang ke Indonesia.

Sementara proyeknya paling banyak tersebar di Tiongkok.

“Saya ini sebenarnya ahli Tiongkok kalau mau dibilang. Mereka itu bertransformasi, saya itu saksi. Saya habis tiga paspor menyaksikan teori-teori pembangunannya mereka,” kata Ridwan Kamil seperti dikutip dari tayangan video di YouTube Helmy Yahya.

 Baca Juga: Pakar Ungkap Penyebab Nakes Tumbang Diserang Covid-19 Meski Divaksin

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat