kievskiy.org

Jalan Menuju SMPN 4 Ngamprah Rusak Parah

SEJUMLAH siswa SMPN 4 Ngamprah Kabupaten Bandung Barat melewati jalan alternatif seusai sekolah, Selasa (18/8/2015). Jalan utama menuju sekolah tersebut kondisinya rusak parah.*
SEJUMLAH siswa SMPN 4 Ngamprah Kabupaten Bandung Barat melewati jalan alternatif seusai sekolah, Selasa (18/8/2015). Jalan utama menuju sekolah tersebut kondisinya rusak parah.*

NGAMPRAH, (PRLM).- Jalan menuju SMPN 4 Ngamprah di Desa Pakuhaji, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat saat ini kondisinya rusak parah. Pihak sekolah meminta agar Pemerintah Kabupaten Bandung Barat segera memperbaikinya. Pantauan di lapangan, jalan desa dengan panjang sekitar 1 kilometer menuju SMPN 4 Ngamprah itu hanya berupa tanah dan batu. Akses menuju sekolah makin sulit lantaran lokasinya berada di daerah perbukitan Bandung utara. Saat musim kemarau seperti sekarang, kondisi jalan tersebut kotor dan berdebu. Sementara saat musim hujan, jalan tersebut becek dan licin, sehingga membahayakan pengguna jalan terutama para guru dan siswa. Jalan tersebut kini merupakan akses utama siswa dan guru SMPN 4 Ngamprah setelah jalan lain menuju sekolah tersebut ditutup untuk umum. Lahan jalan milik sebuah yayasan tersebut ditutup seiring dengan selesainya pembangunan SMPN 4 Ngamprah tahun ini. Kepala SMPN 4 Ngamprah, Yon Jaya mengungkapkan, pihak yayasan memang telah membuat nota kesepahaman dengan sekolah untuk membuka akses jalan hingga pembangunan sekolah selesai. Dengan demikian, akses jalan utama saat ini yaitu melalui jalan desa lantaran jalan alternatif tersebut ditutup. “Selain rusak berat, jalan desa menuju sekolah ini juga lebih jauh dari jalan raya. Sementara ketika menggunakan jalan alternatif, lebih dekat setengahnya,” ujar Yon di SMPN 4 Ngamprah, Selasa (18/8/2015). Perbaikan jalan, menurut Yon, dibutuhkan untuk memudahkan akses angkutan umum menuju sekolah. Saat ini, pihak sekolah mengeluarkan anggaran untuk berlangganan angkot guna melakukan antar jemput siswa. Soalnya, belum ada trayek angkutan umum menuju sekolah. “Kami menyediakan abonemen angkot untuk memudahkan akses siwa ke sekolah. Soalnya naik ojeg biayanya berlipat. Jadi, hanya siswa yang rumahnya lebih dekat saja ke sekolah yang menggunakan ojeg,” tuturnya. Soal rusaknya jalan menuju sekolah, Yon mengaku sudah melayangkan surat kepada Bupati Bandung Barat, Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olah Raga serta DPRD Kabupaten Bandung Barat. Dia meminta agar jalan tersebut segera diperbaiki untuk memudahkan akses guru dan siswa menuju sekolah. Saat ini, SMPN 4 Ngamprah memiliki jumlah siswa sebanyak 471 orang, sekitar 350 di antaranya siswa kelas VIII dan IX. Sementara jumlah ruang kelas hanya 6 lokal. Sebelumnya, ratusan siswa sekolah tersebut menumpang belajar di SMPN 1 Ngamprah. “SMPN 4 Ngamprah ini dibangun akhir 2014 dan baru selesai tahun ini. Hari pertama sekolah di sini yaitu 27 Juli lalu dengan sebagian besar siswanya pindahan dari SMPN 1 Ngamprah,” kata Yon. Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Bandung Barat Agustina Piryanti mengaku sudah menerima surat permohonann perbaikan jalan dari pihak sekolah. Dia mengaku akan berupaya menganggarkan dana untuk perbaikan jalan menuju sekolah tersebut. “Kami upayakan anggaran perbaikan jalan itu masuk pada APBD perubahan tahun ini. Nanti kita lihat dulu kekuatan anggarannya. Mungkin tahun ini tidak seluruhnya diperbaiki karena anggaran yang dibutuhkan cukup besar. Jadi, perbaikan dilkaukan secara bertahap,” katanya. (Cecep Wijaya/A-147)***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat