kievskiy.org

TNI AU Harus Tanamkan Nilai Religi

DANSESKOAU Dwi Putranto menyematkan tanda peserta kepada salah seorang siswa Pendidikan Seskoau Angkatan ke-53 di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (18/1/2016). Setiap personel TNI harus menanamkan nilai religi di dalam dirinya untuk bisa menghadapi krisis multidimensi.*
DANSESKOAU Dwi Putranto menyematkan tanda peserta kepada salah seorang siswa Pendidikan Seskoau Angkatan ke-53 di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (18/1/2016). Setiap personel TNI harus menanamkan nilai religi di dalam dirinya untuk bisa menghadapi krisis multidimensi.*

NGAMPRAH, (PRLM).-Anggota TNI Angkatan Udara harus menanamkan nilai-nilai religi dalam dirinya untuk mengemban tugas Negara. Hal itu dibutuhkan untuk menguatkan mental setiap personel TNI dalam menghadapi krisis multidimensi. “Setiap lulusan pendidikan di Seskoau ini nantinya akan menjadi komandan di satuan masing-masing. Nilai religi penting dimiliki agar bisa memimpin anak buahnya dengan baik,” kata Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI AU Dwi Putranto, di Lembang, Kabupaten Bandung Barat seusai upacara pembukaan Pendidikan Seskoau ANgkatan ke-53, Selasa (19/1/2016). Kepala Staf TNI AU Agus SUpriatna dalam sambutannya yang dibacakan Dwi mengungkapkan, sesuai dengan kebijakan pimpinan nasional, personel TNI dituntut untuk melakukan revolusi mental dengan melakukan penguatan karakter, pola kerja dan pola pikir. Hal itu dibutuhkan untuk menghadapi krisis multi dimensi terutama krisis akhlak yang berdampak pada minimnya nilai-nilai kejujuran, amanah, tanggung jawab dan runtuhnya kebersamaan. Kemampuan menghadapi tantangan perubahan itu, lanjut dia, tidak hanya ditentukan oleh kuantitas dan kualitas alat utama sistem senjata (alutsista) yang dimiliki. Namun, hal itu juga ditentukan oleh kemantapan dan kematangan jati diri serta loyalitas segenap prajurit TNI dalam melaksanakan berbagai tugas, baik misi operasi militer perang maupun operasi militer selain selain perang. "Seskoau diharapkan lebih mampu berperan dalam mempersiapkan para perwiranya sebagai peserta didik yang memiliki integritas, moral, intelektual dan profesional," tuturnya. Pendidikan Seskoau Angkatan ke-53 tersebut diikuti 129 perwira siswa. Ratusan perwira dari berbagai kesatuan itu terdiri atas 120 perwira TNI AU, 2 perwira TNI AD, 2 perwira TNI AL dan 5 orang perwira menengah dari mancanegara yaitu Australia, Amerika Serikat, India, Malaysia dan Singapura. Mereka akan mengikuti pendidikan selama 11 bulan dengan 1800 jam pelajaran yang akan ditempuh dalam tiga tahap pendidikan. Dwi menambahkan, pendidikan di Seskoau ditujukan untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan peserta didik agar mampu bertugas pada jabatan komando dan staf yang berwawasan strategis. Dengan mengikuti pendidikan tersebut, semua peserta didik diharapkan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang baik tentang kepemimpinan, kejuangan, managemen, masalah strategis, iptek dan operasi udara. “Selain itu, siswa juga diharapkan dapat memiliki integritas kepribadian Sapta Marga dan sumpah prajurit serta kesegaran jasmani yang baik,” tuturnya. (Cecep Wijaya/A-89)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat