kievskiy.org

11 Tahun Tragedi Leuwigajah

PERINGATAN 11 tahun tragedi Leuwigajah digelar di Kampung Adat Cireundeu, Kota Cimahi, Minggu (21/2/2016).*
PERINGATAN 11 tahun tragedi Leuwigajah digelar di Kampung Adat Cireundeu, Kota Cimahi, Minggu (21/2/2016).*

CIMAHI, (PRLM).- Tanggal 21 Februari kini kerap diperingati sebagai Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN). Pemilihan tanggal itu sebenarnya merupakan peringatan atas tragedi longsor sampah di TPA Leuwigajah. 
 
Dulu TPA Leuwigajah merupakan tempat penampungan akhir sampah se-Bandung Raya. Saat itu TPA Leuwigajah berada di wilayah administratif Kabupaten Bandung. Sekarang, TPA Leuwigajah berada di wilayah administratif Kota Cimahi, tepatnya di Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan. Saat kejadian 11 tahun lalu, 154 orang warga Leuwigajah tewas tertimbun. 
 
Peristiwa itu menjadi momentum bagi pemerintah pusat menetapkan sebagai Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN). Tujuan utamanya yaitu untuk mengingatkan masyarakat tentang perlunya pengelolaan sampah yang serius. 
 
Tragedi 11 tahun Leuwigajah itu diperingati warga Kampung Adat Cireundeu dengan doa bersama dan tabur bunga di Gunung Kunci bekas lahan TPA Leuwigajah, Minggu (21/2/2016).Hal itu sebagai pengingat bagi semua pihak agar tragedi serupa tak terulang lagi.
 
Saat kejadian 11 tahun lalu, 154 orang warga Leuwigajah tewas
 
Kegiatan diawali dengan pembukaan soal sejarah tragedi yang menewaskan ratusan jiwa di Kampung Cilimus dan Kampung Pojok perbatasan Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat (dulu masuk Kabupaten Bandung). Lalu, dilakukan rajah atau doa, wejangan pengingat dari sesepuh Kampung Adat, Abah Emen, ditutup tebar bunga di area bukit sisa longsoran sampah.
 
Menurut Panintren Kampung Adat Cireundeu, Asep Abbas, tragedi longsor sampah yang menimbulkan korban jiwa tak bermaksud mengungkit kesalahan lama. "Sedikitnya 154 jiwa tewas dan kampung terkubur. Tragedi ini perlu diperingati agar semua pihak peduli pada keseimbangan alam dan kehidupan sehingga memikirkan cara pengolahan sampah yang lebih baik," katanya.
 
Apalagi, dengan adanya kejadian tersebut menjadi momentum bagi pemerintah dengan lahirnya UU Pengelolaan Sampah No. 8/2008 dan PP No. 18/2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga.
 
"Juga jadi momentum Hari Peduli Sampah Nasional. Dalam memperingati ini, mudah-mudahan masalah sampah khususnya dan masalah lingkungan ini bisa menjadi keseimbangan buat kehidupan kita bersama dan mudah-mudahan dari pihak pemerintah juga ada kepedulian dalam arti menjaga keseimbangan alam ini terus - menerus," katanya. (Ririn NF)***

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat