SOREANG, (PRLM).-Usia remaja dinilai sangat rentan terpengaruh pemahaman radikal. Diperlukan sinergitas berbagai pihak untuk mencegah masuknya pemahaman radikal terhadap usia remaja ini. salah satu caranya yakni dengan cara pemahaman mengenai nasionalisme berkebangsaan.
Demikian diungkapkan Ketua Komisi IX DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi seusai menggelar Sosialisasi 4 Pilar MPR RI Kehidupan Berbangsa dan Bernegara di SMA Negeri 1 Baleendah Kabupaten Bandung, Jumat (26/2/2016).
“Saat ini, pada usia siswa SMA dan mahasiswa tingkat awal rentan terpengaruhi pemahaman radikal. Terbukti dari kejadian beberapa waktu lalu, Densus 88 mengamankan salah seorang warga Baleendah yang juga masih mahasiswa diduga terlibat jaringan terorisme,” ungkap Dede Yusuf.
Melihat dinamika tersebut, lanjut dia, dirinya pun aktif mendatangi sekolah-sekolah untuk memupuk nasionalisme kepada siswa. Dede Yusuf menilai, pemahaman berbangsa dan bernegara harus terus menerus didengungkan kepada generasi muda agar tidak terpengaruh dengan pemahaman-pemahanan radikal.
“Akhir-akhir ini kita dengar adanya penangkapan terduga teroris di Baleendah. Ada juga bisik-bisik bahwa dulu ada juga anak-anak yang ikut kegiatan ekstrim. Saya melihat bahwa ada ideologi-ideologi yang masuk tanpa pengetahuan sekolah maupun orangtua,” ujar Dede Yusuf. (Ecep Sukirman/A-157)***