BANDUNG, (PRLM).-Vihara Dharma Ramsi bakal menyelenggarakan kirab ritual tunggal Cap Go Meh pada Sabtu (5/2/2016) mulai pukul 14.00 WIB. Tidak mengundang tamu dari luar kota, kirab hanya dipusatkan di sepanjang Jalan Cibadak.
Kirab ritual dilakukan menyusul batalnya penyelenggaraan Kirab Budaya Cap Go Meh yang sudah menjadi tradisi tahunan di Kota Bandung. Kirab yang diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai kota ini bahkan sudah menjadi salah satu daya tarik wisata.
Wakil Ketua Yayasan Vihara Dharam Ramsi Budi Hartono menyatakan, kirab tunggal ini berupa ibadah rutin dan arak-arakan 9 joli atau kio Dewa. Peserta terbatas pada umat Vihara Dharma Ramsi. “Kirab hanya berupa arak-arakan kecil-kecilan saja. Itu bagian dari ritual rutin Cap Go Meh. Ini merupakan doa kami agar Kota Bandung senantiasa diberi keamanan dan sukacita,” tutur Budi, Rabu (2/3/2016) sore.
Dijelaskan Budi, arak-arakan yang diperkirakan berlangsung tak lebih dari satu jam itu bakal dipusatkan di kawasan Cibadak. Direncanakan, kirab dilakukan selama dua hari berturut-turut. “Kami tidak akan menutup banyak jalan dan merepotkan banyak orang. Ini ritual internal saja,” ucapnya.
Meski berupa ritual internal, Budi tidak menutup kemungkinan kedatangan warga yang penasaran hendak menonton kirab. Ia mempersilakan warga datang asal menyaksikan dengan tertib setiap tahapan ritual.
Kepastian batalnya Kirab Budaya Cap Go Meh disampaikan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung pertengahan Februari 2016 lalu. Penyebab utamanya adalah dualisme izin penyelenggaraan kirab yang dikeluarkan oleh Pemkot. (Tri Joko Her Riadi/A-157)***