BANDUNG, (PRLM).- Era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) sedang berlangsung. Masyarakat tidak perlu lagi mempermasalahkan kebijakan tersebut karena keputusan Indonesia ikut MEA sudah ditandatangani sejak sepuluh tahun lalu. Yang harus disiapkan sekarang adalah bagaimana menghadapi World Trade Organization (WTO) yang akan diberlakukan pada 2020. "Itu artinya tinggal empat tahun lagi WTO menjadi bagian dari kehidupan kita. Apa yang akan dilakukan pemerintah, pengusaha, masyarakat, maupun perempuan? MEA sudah lewat. Kita mau apa dengan WTO?" ujar Violetta Simatupang, doktor ahli bidang hukum bisnis pariwisata sata bicara pada peringatan Hari Perempuan Sedunia, di Bandung, Sabtu (5/3/2016). Menurut Vio, Indonesia sudah menandatangani perjanjian WTO pada tahun 1994 dan meratifikasinya menjadi UU No 7 Tahun 1994. Itu artinya, Indonesia terikat dengan perjanjian WTO yang berisi tentang perjanjian perdagangan bebas. Perjanjian bebas ini meliputi bebas proteksi, bebas bea masuk, bea subsidi, dan bebas kuota. "Tapi apa yang sudah dipersiapkan pemerintah dan pihak-pihak terkait WTO? Nyaris belum ada. Lalu mau apa nanti empat tahub lagi ketika WTO diberlakukan pada 2020? Protes? Sudah lewat," ujar Vio yang dikenal juga sebagai aktivis perempuan itu. Sebetulnya, kata Vio, ada potensi besar yang dimiliki Indonesia yaitu ekonomi kreatif (ekokraf). Ekokraf telah menjadi kontributor PDB Indonesia sebesar 7 persen atau sekitar 555 triliun rupiah. Ekokraf juga telah menyerap tenaga kerja nomor empat terbesar Indonesia setelah pertanian, perdagangan dan jasa. Sementara jumlah perempuan produktif sampai 2015 mencapai 53 juta dari 250 juta penduduk Indonesia. Dengan jumlah tersebut, kata Vio, ekokraf adalah potensi dan perempuan adalah potensi. Dua potensi besar akan berperan penting dalam menuju Indonesia 2020. Persoalannya, lanjut dia, pemerintah masih belum menetapkan RUU tentang ekokraf tersebut. "Jadi, mari kita perempuan support pemerintah agar segera mengesankan RUU ini karena dengan diberlakukan RUU ini ekokraf akan semakin tergali dan akan semakin banyak perempuan yang terlibat di dalamnya," ujar Vio.(Eriyanti Nurmala Dewi)***
Kaum Perempuan Harus Siap Hadapi WTO
![](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/703x0/webp/photo/image/2016/03/WTO.jpg)
Terkini Lainnya
Tags
MEA
WTO
perdagangan
potensi
proteksi
subsidi
bebas
kuota
Perempuan
aktivis
bisnis
hukum
Artikel Pilihan
Terkini
Tumpukan Sampah di Bandung Jadi Pemandangan Baru, Pemkot Usulkan Perpanjangan Masa Darurat
Musyawarah Forkopimda Perlu Lebih Intens
Tawarkan Harga Miring, Bazar Gerakan Pangan Murah Diminati Warga Cimahi
Cegah Kebakaran, Jalur Pendakian di Bandung Utara Ditutup sejak 11 September 2023
Pemkot Cimahi Hibahkan Lahan Bangunan ke KPU Kota Cimahi
Polling Pikiran Rakyat
Terpopuler
Penerimaan CPNS dan PPPK Kemenkumham 2023 Dibuka Hari Ini, Simak Formasi dan Persyaratannya
Penyanyi Malaysia Bantah Jiplak Lagu Pok Ame Ame, Kita Punya Banyak Kesamaan!
AHY Minta Prabowo Subianto Lanjutkan Pencapaian Jokowi
Pemulung di TPS Darurat Sarimukti Dilarang Pungut Sampah, Bantuan Pemerintah Dipertanyakan
7 Janji Ganjar Pranowo jika Jadi Presiden, Pengamat Wanti-wanti Jangan Cuma Jargon
Pestapora 2023: Line-up dan Rundown Lengkap 22-24 September 2023
Pemilu di Depan Mata, Jawa Barat di Mana?
Curhat MUA Dituduh Curi Amplop Pengantin, Nyatanya Uang Raib oleh Saudara Empunya Pesta
Asian Games 2023: Indonesia Dikalahkan China Taipei, Wajib Kalahkan Korea Utara jika Ingin Lolos
Xi Jinping Bakal Buat Al Quran Versi China, Gabungkan Islam dengan Ajaran Konfusianisme
Kabar Daerah
6 Hotel Mewah di Gianyar Bali, Duh Harganya…
5 Hotel Mewah di Jembrana Bali: Nginap Sehari Cukup Rp 10 Juta Saja
Nestapa Nenek Sarniti Tinggal Sebatang Kara di Kuningan, Rumah Hampir Ambruk Tak Punya Listrik Puluhan Tahun
Banyak yang Kaget Setelah Baca Ini! Ternyata Kebun Raya Mangrove Surabaya Punya Koleksi Jenis Terlengkap Loh
Bacalon Wali Kota Gerindra Tunggal, Jajaki Koalisi KIM di Pilkada Kota Banjar 2024
Pikiran Rakyat Media Network
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor 999/DP-Verifikasi/K/V/2022