kievskiy.org

Hindari Kerusakan Permanen Pada Mata

MEMAKSA diri melihat gerhana matahari total (GMT) akan menimbulkan gejala gangguan kesehatan mata yang tak terasa.*
MEMAKSA diri melihat gerhana matahari total (GMT) akan menimbulkan gejala gangguan kesehatan mata yang tak terasa.*

CIMAHI, (PRLM).- Memaksa diri melihat gerhana matahari total (GMT) akan menimbulkan gejala gangguan kesehatan mata yang tak terasa. Ada yang penglihatannya bisa kembali normal, namun beberapa kasus mengalami kerusakan permanen pada mata. Hal itu diungkapkan dalam informasi dari Unit Vitreoretina Pusat Mata Nasional Rumah Sakit Mata Cicendo yang disusun oldh DR. dr. Iwan Sovani, SpM(K), dr. Arief Kartasasmita SpM(K) PhD, dr. Erwin Iskandar, SpM(K), dr. Rova Virgana, SpM(K), dan dr. Ratu Puri Paramita, SpM. Kerusakan mata akibat melihat paparan sinas dengan intensitas tinggi secara langsung disebut juga solar retinopathy yang telah dikenal sejak zaman Yunani kuno.1 "Kondisi ini merusak jaringan retina, dapat menyebabkan gangguan penglihatan ringan yang hilang dalam beberapa hari, hingga gangguan penglihatan permanen," ujarnya. Penyebab solar retinopathy terbanyak adalah melihat matahari secara langsung, baik saat terik maupun saat terjadinya gerhana matahari. Walaupun saat gerhana sinar matahari tertutup oleh bulan, melihat langsung ke arah matahari tanpa perlindungan mata apapun sangat berbahaya. Secara spesifik kerusakan retina akibat melihat gerhana matahari disebut solar eclipse retinopathy. Gejala yang dirasakan bila terkena solar eclipse retinopathy dapat timbul tanpa nyeri dan tidak langsung terasa. Keluhan penglihatan dapat timbul satu hari hingga 1 bulan setelah melihat gerhana matahari. Mulai dari penglihatan buram, terdapat skotoma (bayangan hitam yang menutupi pandangan), metamorphopsia (melihat garis lurus menjadi bengkok, melihat benda menjadi lebih besar/kecil), gangguan penglihatan warna, silau dan sakit kepala. "Umumnya keluhan terjadi pada kedua mata. Pada sebagian besar kasus, tajam penglihatan dapat kembali normal dalam beberapa bulan, tetapi beberapa pasien mengalami kerusakan permanen tajam penglihatan dan skotoma yang menetap," imbuhnya. Tidak ada terapi efektif untuk kondisi ini. Obat-obatan kortikosteroid oral atau tetes kadang digunakan untuk mengobati fase akut, tetapi efek sampingnya cukup banyak.Vitamin dan antioksidan dapat juga dikonsumsi, meskipun efeknya tidak terlalu signifikan. "Menghindari menatap matahari secara langsung saat gerhana matahari adalah satu-satunya cara untuk mencegah terjadinya solar eclipse retinopathy. Apabila ingin melihat gerhana, disarankan untuk menggunakan kacamata khusus untuk gerhana yang dilengkapi dengan filter UV dan Infrared. Itupun tidak digunakan lebih dari dua menit berturut-turut, dan jangan melepasnya saat masih menghadap matahari," ungkapnya. Cara paling aman melihat gerhana matahari adalah menggunakan proyeksi indirek di layar putih, dinding atau selembar kertas putih. Cara lainnya adalah menggunakan kamera lubang jarum (pinhole). Kacamata hitam komersil yang dijual di pasaran tidak memiliki filter sinar ultraviolet dan infrared yang sesuai. Begitu pula dengan teropong dan binocular biasa. Melihat pantulan gerhana matahari di ember atau baskom berisi air harus dihindari, karena pantulan sinar matahari tetap berbahaya bagi mata. Begitu juga dengan penggunaan klise film, klise X-ray, botol yang diisi pewarna, semua cara ini tidak aman digunakan untuk melihat gerhana matahari. (Ririn N.F./A-147)***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat