BANDUNG, (PRLM).- Seluruh proses gerhana matahari akan terjadi pada pagi hari sekitar 2-3 jam, fase totalnya hanya sekitar 1,5- 3 menit. Meski gerhana matahari sudah ada sejak Bumi dicpitakan pada 4,5 milliar tahun yang lalu, bagi astronom, peristiwa Gerhana Matahari total sangat penting untuk meneliti mengenai bintang tersebut seperti dijelaskan oleh Guru besar Ilmu Astronomi ITB Bambang Hidayat. “Tetapi masalah yang bertautan dengan fisik matahari, bertautan dengan hubungan Matahari – Bumi, berhubungan dengan atmosfer Bumi itu yang belum semuanya terpecahkan," ungkap Bambang. "Kenapa harus menunggu gerhana matahari, beberapa alat modern memang bisa menstimulasi korona, matahari diblok tidak bisa dilihat, tetapi beberapa peristiwa terjadi pada saat gerhana bisa direproduksi dengan cara demikian,” tambah dia. Tak heran jika fenomena ini selalu diburu oleh para astronom dan peneliti, bahkan juga penikmat gerhana. “Passachof (pakar astronomi) menerangkan instrumen canggih yang bisa dibawa ke tempat gerhana matahari belum tentu bisa dibawa pesawat ruang angkasa. Oleh karena itu, masih ada kesempatan bagi ilmuwan yang ada di Bumi untuk menjawab pertanyaan bertautan dengan produksi energi di matahari, produksi panas di korona, lalu perubahan magnet matahari, itu tak bisa dilakukan di ruang angkasa tetapi harus diamati di permukaan Bumi,” jelas Bambang.(bbc/A-147)***
Hanya Alat Modern yang Bisa Memblok Matahari tak Tampak
![GERHANA matahari total akan terjadi di daerah yang sama, rata-rata sekitar 300 tahun kemudian.*](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/703x0/webp/photo/image/2016/03/KACAMATA4.jpg)
GERHANA matahari total akan terjadi di daerah yang sama, rata-rata sekitar 300 tahun kemudian.*
Terkini Lainnya
Tags
GMT
fenomena
matahari
modern
astronom
gerhana
guru
produksi
korona
ITB
fase
total
pakar
Artikel Pilihan
Terkini
Langgar Perda Kota Cimahi, 5 Pelaku Usaha Kena Sanksi Sidang Tipiring dengan Denda Puluhan Juta Rupiah
3 Pemuda di Bandung Jadi Korban Pengeroyokan Pria Mabuk, Pelaku Berhasil Diringkus
Identitas Terungkap, Ibu dan Anak yang Ditemukan Tewas di Margaasih Bandung Diduga Bunuh Diri
Simulasi Kredit Rumah Rp850 Juta di Bandung, Berapa Cicilan per Bulannya?
Ada Festival Asia Afrika 2024, Ini Rute Alternatif Jika Tak Mau Terjebak Macet
Polling Pikiran Rakyat
Terpopuler
Profil Dewi Paramita, Mantan Kekasih Ibrahim Risyad Sebelum Menikah dengan Salshabilla Adriani
Gempa Magnitudo 4,6 Guncang Batang Jawa Tengah Sore Ini
Prediksi Skor Argentina vs Kanada di Copa America 10 Juli 2024: Kondisi Tim, Head to Head, dan Susunan Pemain
Prediksi Skor Spanyol vs Prancis Euro 10 Juli 2024: Statistik, Head to Head, Susunan Pemain
Ibrahim Risyad Diduga Cinlok dengan Salshabilla Adriani Saat Masih Pacaran dengan Dewi Paramita
Perjalanan Cinta Ibrahim Risyad dan Salshabilla Adriani, Dikabarkan Menikah Hari Ini 7 Juli 2024
Pegi Setiawan Dibebaskan Hari Ini, Hakim: Status Tersangkanya Tidak Sah
Jawaban Polri Setelah Pegi Setiawan Dinyatakan Bebas dan Gugur sebagai Tersangka Kasus Vina Cirebon
11 Program Pemerintah Pakai Singkatan Nyeleneh: Siska Ku Intip, Mas Dedi Memang Jantan, dan Jebol Ya Mas
Indonesia Diguncang Gempa 8 Kali Hari Ini 7 Juli 2024, Paling Kencang di Batang Jateng
Kabar Daerah
Jadwal SIM Keliling Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat (KBB) Hari Ini Selasa 9 Juli 2024
Jadwal Samsat Keliling Kabupaten Cianjur Hari Ini Selasa, 9 Juli 2024 Ada di Tiga Lokasi
Prakiraan Cuaca Tangerang Raya Selasa 9 Juli 2024: Siang Hujan Ringan Sementara Malam Hujan Sedang
Kampung Pecinan, Wisata Kuliner Malam Unik di Kota Mojokerto yang Menggoda Selera
Olly Dondokambey Tetap Sosialisasi Steven Kandouw Jadi Cagub Sulut, Ini Alasannya
Pikiran Rakyat Media Network
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor 999/DP-Verifikasi/K/V/2022