kievskiy.org

Pemilik dan Konsumen Bengkel Beri Sumbangan ke Masjid

JENNY Helda Sarimanella, pemilik AHASS Barokah Motor memberikan donasi kepada perwakilan Masjid Al Hidayah di Kelurahan Karang Pamulang,  Kecamatan Mandalajati,  Kota Bandung, Kamis (10/3/2016). Bantuan tersebut merupakan donasi dari warga bengkel juga konsumennya.*
JENNY Helda Sarimanella, pemilik AHASS Barokah Motor memberikan donasi kepada perwakilan Masjid Al Hidayah di Kelurahan Karang Pamulang, Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung, Kamis (10/3/2016). Bantuan tersebut merupakan donasi dari warga bengkel juga konsumennya.*

BANDUNG,(PRLM).- Banyak cara untuk melakukan kegiatan sosial dan peduli terhadap lingkungan juga sesama. Mulai dari memberikan bantuan sosial, hingga melakukan aktivitas lainnya yang dapat menguntungkan banyak orang. Sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan dan sesama, AHASS Barokah Motor yang beralamat di Jalan Raya Sukamiskin, Bandung memberikan bantuan kepada Masjid Al Hidayah di Kelurahan Karang Pamulang, Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung. Dikatakan Jenny Helda Sarimanella, pemilik AHASS Barokah Motor, bantuan yang diberikan bengkel kepada masjid yakni berupa Sajadah karpet, dan keperluan lainnya untuk di masjid. “Ini dalam rangka kepedulian kita bengkel juga konsumen kepada wilayah sekitar bengkel. Kami ingin memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar,” jelasnya, Kamis (10/3/2016). Dikatakan Jenny, bantuan yang diberikan adalah hasil donasi dari bengkel, karyawannya juga konsumen. Setelah terkumpul, langsung diberikan ke warga sekitar. Lebih lanjut dirinya menjelaskan, saat ini AHASS Barokah sendiri setiap bulannya memiliki unit entry per bulan sebanyak 1.900 hingga 2.000 unit sepeda motor. Kemudian ada juga service visit kepada konsumen sebanyak 50-100 unit per bulannya. “Service visit kita lakukan kepada konsumen yang memang tidak memiliki waktu ke bengkel. Kami melakukannya ke rumah-rumah, pangkalan ojek, atau pabrik yang ada di sekitar sini,” jelasnya. Untuk pangkalan ojeg, ia mengungkapkan bahwa sepeda motor yang digunakan para pengemudi ojeg memiliki jam terbang cukup tinggi. Setiap harinya kuda besi mereka digunakan untuk mengantar atau menjemput penumpang. “Kami memerhatikan ojeg. Selama ini, mereka jarang melakukan perawatan di bengkel resmi, setelah dilakukan upaya jemput bola dan diberikan pemahaman, akhirnya mereka mengerti betapa pentingnya merawat motor di bengkel resmi,” ucapnya. (Mohamad Ilham Pratama/A-147)***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat