BANDUNG, (PR).-Pemerintah Kota Bandung menyiapkan 10 unit bus gratis untuk melayani mobilitas sehari-hari para buruh. Mereka juga menyiapkan aplikasi pembelian dan pengantaran sembilan bahan pokok (sembako) dengan harga lebih murah dari pasaran.
“Kami menargetkan kedua terobosan ini bisa direalisasikan dalam dua bulan mendatang,” kata Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Rabu 23 Maret 2016, di Bandung .
Dijelaskan Emil, kedua solusi tersebut ditawarkan sebagai solusi atas keluhan rutin buruh terhadap kesejahteraan mereka. Selama ini mereka menyalurkannya lewat tuntutan kenaikan upah minim kabupaten/kota (UMK). “Kami mau kalau omong kesejahteraan buruh, bukan hanya soal kenaikan UMK saja. Kami tawarkan solusi lain, yakni menekan pengeluaran mereka,” ucap Emil .
Emil mengungkapkan, harga sembako yang sampai ke para buruh sudah melalui berbagai titik penjualan. Karena tiap-tiap titik mengambil selisih untung sehingga harga yang sampai ke buruh relatif lebih mahal.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Tono Rusdiantono menjelaskan, pihaknya sudah melakukan beberapa kali simulasi aplikasi pengantaran sembako ini. Masih ada beberapa detail yang harus disempurnakan.
Diklaim Tono, pihaknya juga sudah menjalin komunikasi dengan beberapa penyedia sembako yang mau memberi harga relatif murah. Ia akan terus melakukan komunikasi dengan banyak pihak untuk mencari harga yang terbaik bagi proyek ini. “Kuncinya ada di harga. Kami harus langsung ke produsennya. Kalau mau dapat sayur dengan harga murah, ya kami ke petani sayur,” tutur Tono.
Tono mengungkapkan, kedua program terobosan untuk buruh ini direncanakan bakal diujicobakan terlebih dahulu di kawasan timur, termasuk Gedebage dan Kiaracondong. Kedua kawasan ini di kenal sebagai kantong buruh di Kota Bandung. ***