kievskiy.org

MCK di Pengungsian Minim, Satu MCK Dipakai oleh Ratusan Pengungsi

PENGUNGSI di Gedung Serbaguna Kelurahan Baleendah mengeluhkan keterbatasan MCK di pengungsian. Di tempat ini hanya ada satu MCK sementara pengungsi lebih dari 200 orang.*
PENGUNGSI di Gedung Serbaguna Kelurahan Baleendah mengeluhkan keterbatasan MCK di pengungsian. Di tempat ini hanya ada satu MCK sementara pengungsi lebih dari 200 orang.*

SOREANG, (PR).-Para pengungsi banjir Kabupaten Bandung mengeluhkan keterbatasan tempat mandi cuci kakus yang kurang memadai. Salah satunya pengungsi di Gedung Serbaguna Kelurahan Baleendah. Tidak ada MCK komunal di tempat ini, selain juga ketersediaan air bersih yang dikeluhkan warga.

Seperti diungkapkan seorang warga pengungsian, Eni Suhaerni (50), selama di pengungsian hanya terdapat 1 tempat untuk MCK. Akibatnya, banyak pengungsi yang mencari kamar mandi umum yang berada di sekitar lokasi pengungsian. Tidak jarang, pengungsi pun harus bergiliran dan menunggu lama agar bisa memanfaatkan kamar mandi yang ada. Padahal pengungsi yang menempati Gedung Serbaguna Kelurahan Baleendah ini jumlahnya lebih dari 200 orang. Yakni 239 anak-anak dan dewasa, 20 balita, 22 lansia, serta 2 ibu hamil

Pengungsi terpaksa mencari kamar mandi di mesjid sekitar pengungsian.

"Kalau di kamar mandi yang ada di pengungsian penuh, terpaksa kami mencari kamar mandi di masjid-masjid lainnya yang ada di sekitar pengungsian. Kamar mandi di sini pun kadang-kadang airnya susah," ungkap Eni saat ditemui di lokasi pengungsian di Gedung Serbaguna Kelurahan Baleendah, Kamis 31 Maret 2016.

Selain keterbatasan fasilitas MCK yang ada di pengungsian, para pengungsi yang merupakan warga terdampak banjir di Kecamatan Baleendah ini juga mengeluhkan sanitasi yang ada. Apalagi selama di pengungsian, lanjut Eni, banyak anak kecil yang turut mengungsi bersama orangtuanya. Dengan segala keterbatasan, dikhawatirkan para pengungsi ini pun dengan mudah terserang penyakit.

Para pengungsi mengharapkan pemerintah menyalurkan MCK komunal ke lokasi pengungsian. Hal itu agar para pengungsi pun tidak merasa kesulitan untuk mandi dan mencuci.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat