kievskiy.org

Soal PD Pasar Bermartabat, Hari Ini Pemkot Konsultasi ke Kemendagri

BANDUNG, (PR).- Pemerintah Kota Bandung menempuh jalur ke Kementerian Dalam Negeri untuk mengonsultasikan poin-poin yang dipertanyakan Dewan Perwakilan Rakyat Kota Bandung dalam prosedur perekrutan calon direksi Perusahaan Daerah Pasar Bermartabat. Konsultasi tersebut dilakukan pada Jumat 24 Juni 2016 ini. "Semua dinamika yang dipertanyakan di dewan kalau tidak terjawab dikonsultasikan dulu ke Kemendagri. Jumat ini Kabag Hukum saya minta ke Kemendagri," ujar Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, di Balai Kota Bandung, Kamis 23 Juni 2016. Ridwan mengatakan dia tidak tahu-menahu seleksi yang dilakukan sebelum sesi wawancara dengan end-user, yakni wawancara dengan dia sebagai wali kota, Wakil Wali Kota Oded M. Danial, dan Sekretaris Kota Bandung Yossi Irianto. Hanya saja, diakuinya, untuk nama-nama kandidat yang dipersoalkan DPRD, dua di antaranya meraih nilai tertinggi. "Kan seleksinya tiga kali, administrasi, psikotes, dan wawancara. Apapun, saya hanya fokus pada nama yang masuk final, berarti memenuhi kriteria sampai akhir," kata dia. Meski telah menetapkan nama-nama dengan nilai tertinggi, Pemerintah Kota Bandung belum mengambil keputusan terkait kandidat terpilih. Ridwan akan menunggu hasil konsultasi dengan Kemendagri. Jika Kemendagri menyatakan ada asas yang lebih kuat daripada administrasi, maka proses berlanjut dan Pemerintah Kota bisa menetapkan nama-nama kandidat terpilih. "Tapi kalau ada aspek dinamika, itu bagian yang akan direformasi," kata dia. Di sisi lain, jika muncul penolakan dari kepala pasar atas nama-nama kandidat, Ridwan mengatakan masih harus mencari tahu profil mereka yang menolak. Pemerintah Kota Bandung harus memastikan mereka yang menolak bukan merupakan bagian dari masalah di tubuh PD Pasar. "‎Kita lihat apakah dia objektif atau part of problem. Akan ada penyeleksian ulang seluruh karyawan termasuk kepala pasar," ujar dia. Dalam rapat kerja di Komisi A DPRD, Rabu 22 Juni 2016, komisi bidang pemerintahan tersebut mempertanyakan prosedur perekrutan sehingga meloloskan tiga nama yakni Ervan Maksum, Andri Salman, dan Yuastria Surendratmaja. Ervan adalah mantan Ketua Badan Pengawas PD Pasar Bermartabat yang mengundurkan diri sehari sebelum seleksi. Sesuai dengan peraturan daerah No. 2/2011 tentang PD Pasar Bermartabat, pengunduran diri seharusnya dilakukan 30 hari sebelumnya. Ervan juga dianggap menyalahi secara etika dan dipertanyakan integritasnya. Dalam proses seleksi dia mendapat nilai tertinggi untuk calon direktur utama. "Nanti kalau ada posisi lain yang lebih strategis, dia akan mengundurkan diri untuk mendaftar ke posisi strategis itu?" kata Ketua Komisi A DPRD, Edi Haryadi. ‎Sementara Andri Salman saat ini menjabat sebagai direktur administrasi PD Pasar Bermartabat. Dia mendapat nilai tertinggi untuk kandidat direktur umum, administrasi, dan keuangan. Satu nama lagi yakni Yuastria saat ini adalah direktur operasional PD Pasar Bermartabat. Nilai Yuastria lebih rendah daripada kandidat lain. Namun, Komisi A DPRD mempermasalahkan Andri dan Yuastria‎ karena berdasarkan hasil audit konsultan manajemen yang disewa oleh Pemerintah Kota Bandung beberapa waktu lalu, kedua nama itu dinilai tidak capable (mampu). Hasil audit itu kemudian berujung kepada pemecatan Dirut PD Pasar Rinal Siswadi. "Kan sudah dinyatakan tidak capable, kok pansel (panitia seleksi) meloloskan kedua nama itu," tutur Sekretaris Komisi A, Aries Supriyatna.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat