kievskiy.org

Hobi Melompat dari Tebing, Coba Jajal Danau Sanghyang Heuleut

Pengunjung melompat dari tebing Sanghyang Heuleut Desa Rajamandala Kabupaten Bandung Barat Sabtu, 9 Juli 2016 lalu.*
Pengunjung melompat dari tebing Sanghyang Heuleut Desa Rajamandala Kabupaten Bandung Barat Sabtu, 9 Juli 2016 lalu.*

NGAMPRAH, (PR).- Jantungmu seolah berhenti sejenak. Darahmu kini tak lagi mengalir dan kesadaran seolah terangkat sementara. Namun semuanya kembali normal oleh semburan air segar yang memuncrat kewajahmu. Itulah sensasi yang didapat tatkala lompat diri atas tebing batu ke Danau Sanghyang Heuleut. Buat kamu yang memang hobi menguji nyali dan keberanian, kegiatan ekstrim lompat dari ketinggian tebing Sanghyang Heuleut wajib untuk dijajal. Sensai melawan keraguan-raguan tatkala hendak meloncat dan melayang beberapa detik di udara adalah tantangan yang siap pacu andrenalin Anda. Bagi yang tertarik untuk melompat, terdapat tiga tebing bebatuan yang siap untuk Anda uji sebagai tempat melompat ke danau Sanghyang Heuleut, mulai dari yang terendah dengan ketinggian 4 Meter dan 8 Meter, hingga tebing dengan ketinggian 12 meter. Dengan adanya wahana lompat dari atas tebing Sanghyang Heuleut, membuat para wisatawan mensejajarkan tempat ini dengan Green Canyon Pangandaran. Seperti diungkapkan Deri (19) pengunjung asal Ciasem Kabupaten Subang, dia lebih memilih berwisata ke Sanghyang Heuleut karena memiliki pemandangan alam, tebing bebatuan dan sensai melompat dari atas tebing layaknya Green Canyon. “Sanghyang Heleut mirip dengan Green Canyon. Bedanya, di sini terdapat berbagai tebing batu dengan ketinggian yang bermacam macam untuk melompat,” tuturnya. Selain spot bebatuan untuk melompat, tempat wisata itu juga menyediakan 5 orang Tim SAR yang siap membantu Anda sewaktu-waktu dan menyewakan pelampung bagi pengunjung yang belum mahir berenang. Lokasinya yang tersembunyi membuat tempat wisata yang satu ini masih terjaga keasrian alamnya. Bahkan, untuk bisa mendatangi kawasan tersebut pengunjung diharuskan menempuh jarak yang tidak dekat dan perjalanan yang tidak mulus. Menurut catatan lembaga masyarakat desa hutan (LMDH) Saguling, Danau Sanghyang Heuleut ini memiliki kedalaman kurang lebih 5-6 meter, tergantung curah yang terjadi di hulu sungai. Secara administratif terletak di Petak 77 KRPH Cipatat BKPH Ramandala KPH Bandung selatan Kabupaten Bandung Barat Untuk mencapai lokasi tersebut, jalur yang dipilih dari arah Kota Bandung atau Kota Cimahi adalah menuju Padalarang arah Cianjur, tepatnya Pasar Rajamdala Cipatat. Dari arah Pasar Rajamandala, Anda tinggal lurus menempuh jalan yang menuju PLTA Saguling. Hamparan pemandangan pegunungan, perkebunan karet dan jalan mulus berbelok-belok menjadi tontonan yang memanjakan mata anda sebulum sampai di pintu gerbang kampung Batu Akik Sanghyang Heuleut. “45 menit untuk sampai di Sanghyang Heuleut, namun untuk perjalanan pulang memerlukan waktu 1 jam lebih, mengingat rute yang dilewati penuh dengan tanjakan,” tutur Jejen (67) Ketua LMDH Qurrotu‘ayun Saguling. (Restu Syauqi)***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat